Pengamat sebut debat kandidat calon wali kota Bandarlampung kurang menarik

id Pilkada,Debat kandidat

Pengamat sebut debat kandidat calon wali kota Bandarlampung kurang menarik

KPU Bandarlampung gelar tahapan debat kandidat calon wali kota. Rabu. Malam. (14/10/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho)

Bandarlampung (ANTARA) - Akademis Fisip Universitas Lampung Dedi Hermawan menyebutkan bahwa debat kandidat pertama yang dilaksanakan oleh KPU untuk Calon Wali Kota Bandarlampung secara umum kurang menarik.

"Tingkat performence calon masih rendah, mereka juga belum menguasai data, analisis, dan solusi strategis untuk kesejahteraan warganya," kata pengamat politik Unila tersebut, di Bandarlampung, Rabu malam.

Menurutnya juga derajat debat masih belum maksimal sebab formatnya justru menghalangi terjadinya perdebatan antara calon wali kota sehingga yang tampil hanya lebih kepada tanya jawab.

"Acara tadi bukan debat, tapi tanya jawab. Mungkin ini disebabkan baru debat fase, baik KPU dan kandidat, masih pemanasan," ujarnya.

Dia pun berharap debat kandidat pertama ini dapat dijadikan pengalaman dan evaluasi bagi KPU untuk merancang forum yang lebih menarik ataupun sesungguhnya pada debat berikutnya.

Kemudian, kata dia, tahapan debat berikutnya para calon wali kota dan wakil wali kota harus lebih atraktif dan kaya adu argumentasi, adu data, gagasan, paradigma, agenda dan aksi.

"Jadi para kandidat juga harus lebih meningkatkan penampilannya di debat-debat selanjutnya sehingga lebih menarik," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung menggelar debat kandidat calon wali kota di Ball Room Sheraton Hotel, Bandarlampung, Rabu  malam dengan tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah".

Tiga calon walikota yang ikut dalam debat perdana tersebut: nomor urut 01 Rycko Menoza, nomor urut 02 M Yusuf Kohar, dan nomor urut 03 Eva Dwiana.

Pada Pilkada 9 Desember 2020 di Kota Bandarlampung akan diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni nomor urut 01 Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko-Jos) diusung Partai PKS dan Golkar.

Kemudian pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 02 Yusuf Kohar-Tulus Purnomo (Yutuber) diusung Partai Demokrat, PAN, PKB, Perindo dan PPP.

Terakhir pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 03 Eva Dwiana-Dedi Amrullah diusung PDIP, Gerindra, dan NasDem.