Solo (ANTARA) - Salah satu pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang pada Minggu (19/7) dinyatakan positif COVID-19 telah sembuh dari virus itu setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit UNS.
"Pada tanggal 19 Juli salah satu pimpinan di UNS dinyatakan positif COVID-19, tanpa gejala, dan sudah menjalani perawatan di RS UNS sejak tanggal 21 Juli. Pada tanggal 23 Juli diambil tes usap yang kedua dan hari Jumat, 24 Juli dinyatakan hasilnya negatif, kemudian sehari kemudian dinyatakan sembuh," kata Rektor UNS Surakarta Jamal Wiwoho di Solo, Senin.
Ia mengatakan saat ini wakil rektor tersebut sedang menjalani masa istirahat di rumah dan pada 29 Juli mulai bisa bergabung untuk bekerja kembali di kampus UNS.
Ia mengatakan akibat kondisi tersebut sejak 20 Juli kampus ditutup sementara waktu. Bahkan, para karyawan diminta bekerja dari rumah.
Meski saat ini situasi sudah kembali kondusif, katanya, penggunaan sarana dan prasarana umum masih tetap ditutup hingga akhir Juli 2020. Beberapa sarana dan prasarana tersebut, di antaranya Gedung Olah Raga (GOR), lapangan tenis, lapangan sepak bola, tempat ibadah, dan danau UNS yang selama ini banyak untuk tempat rekreasi.
Mengenai jumlah pasien positif COVID-19 yang saat ini masih dirawat di RS UNS, katanya, tercatat 33 pasien.
"Ada dua lagi pasien tetapi masih menunggu hasil 'swab' (tes usap) keluar. Totalnya per hari ini RS UNS merawat sejumlah 35 pasien. Mereka dirawat di lantai lima, lantai tujuh, dan rumah singgah RS UNS. Para pasien ini terdiri dari masyarakat umum dan tenaga kesehatan," katanya.
Berdasarkan data, selama Juli 2020, RS UNS merawat 123 pasien positif COVID-19, di mana 90 di antaranya dinyatakan sembuh dan sudah pulang, sedangkan lama perawatan rata-rara 6,5 hari.
"Untuk perawatan terpendek empat hari dan terlama 13 hari. Kalau secara kumulatif ada sebanyak 141 pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut," katanya.
Laboratorium COVID-19 di UNS sudah menjalankan tes usap sejak 13 April sampai dengan 27 Juli. Selama kurun waktu tersebut, 12.488 sampel sudah diperiksa, sedangkan 1.827 sampel masih dalam proses pemeriksaan.
"Sampel ini berasal dari beberapa daerah di antaranya Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Kota Surakarta. Selain itu juga ada beberapa daerah lain di luar Soloraya," katanya.
Berita Terkait
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib
Rumah Sakit Adam Malik Medan rawat empat pasien COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 0:09 Wib
Dinkes Lampung Selatan ungkap temuan satu kasus positif COVID-19
Rabu, 20 Desember 2023 13:15 Wib