Jakarta (ANTARA) - Legenda bulu tangkis Indonesia Susy Susanti mengatakan bahwa kesempatan untuk perempuaan kini sudah terbuka lebar untuk bisa menggeluti bidang apapun serta menentukan apapun pilihan hidupnya.
"Saya melihat bahwa saat ini kesempatan untuk wanita sudah terbuka lebar. Banyak sekali wanita Indonesia yang beprestasi di bidangnya masing-masing," kata Susy dalam acara Ngobrol Online Menpora Bareng Kartini Olahraga di Instagram, Selasa.
Susy mengatakan bahwa perjuangan Kartini di masa lalu juga telah membuat dirinya bisa lebih bebas menunjukkan bakatnya di bidang bulu tangkis.
"Berkat perjuangan Kartini, kita bisa bebas memilih apapun sebagai wanita. Saya sebagai wanita ingin memberikan sesuatu yang terbaik lewat bakat saya di bulu tangkis," kata Susy.
"Bulu tangkis ini tidak mudah, butuh kerja keras dan perjuangan. Berkat kerja keras, cita-cita saya sejak kecil untuk bisa menjadi juara dunia bisa tercapai," katanya menambahkan.
Kerja keras, disiplin dan rasa tanggung jawab itu lah yang akhirnya membuat perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu berhasil menjadi atlet perempuan pertama Indonesia yang menyumbangkan emas di Olimpiade 1992 Barcelona.
Prestasi itu terus berlanjut dengan meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 1993, Piala Dunia 1993, 1994, 1996, dan 1997, hingga memutuskan pensiun satu tahun kemudian.
Meski telah gantung raket, Susy masih terus menunjukkan dedikasinya di dunia olahraga, yaitu dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Ia bercerita bahwa berkat perjuangan Kartini, posisi perempuan kini tak lagi hanya dikaitkan dengan ibu rumah tangga, tapi bisa berkarier lebih daripada itu.
Susy yang saat ini juga sudah berumah tangga, namun menurut dia, hal itu tak lantas menjadi alasan baginya untuk berhenti begitu saja mengabdi bagi bangsa Indonesia. Di PBSI, Susy bertekad untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia di semua sektor.
Dia tetap mengingatkan, meski sukses dalam hal karier, perempuan bagaimanapun tetap harus bertanggung jawab sebagai istri dan ibu rumah tangga yang baik.
"Wanita tetap tidak boleh meninggalkan takdir itu. Kita tetap harus bisa membagi waktu. di waktu tertentu kita tetap harus bekerja, menyalurkan, membantu. Yang penting kita bisa membagi waktu kita dengan baik," kata peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu.
Berita Terkait
Susi Susanti sebut Indonesia sulit bersaing di tunggal putri dunia
Senin, 25 April 2022 3:18 Wib
Susi Susanti, lifter asal Provinsi Lampung yang berjaya di Jabar
Senin, 11 Oktober 2021 23:54 Wib
Film Ahok dan Susi Susanti diputar di bioskop Beijing China
Jumat, 24 September 2021 6:52 Wib
Pengusaha properti berikan bonus senilai Rp2,3 miliar untuk peraih medali bulu tangkis Olimpiade
Minggu, 8 Agustus 2021 5:31 Wib
Begini tips bugar di tengah pandemi ala legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti
Rabu, 30 Juni 2021 20:43 Wib
"Susi Susanti-Love All" tayang di Disney+, diharapkan bangkitkan semangat
Selasa, 5 Januari 2021 19:37 Wib
Nominasi Piala Citra FFI 2020, Laura Basuki kenang rasanya perankan Susi Susanti
Minggu, 8 November 2020 17:32 Wib
Kata Susy Susanti ada tiga sektor yang jadi kekuatan Indonesia di WJC 2020
Selasa, 5 Mei 2020 20:10 Wib