Bandar Lampung (ANTARA) - Yayasan Konservasi Way seputih (YKWS) menggelar sosialisasi "Isi Piringku" sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung.
"Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan pelatihan mengenai STBM, stunting dan gerakan "Isi Piringku", agar masyarakat memahami langkah pencegahan stunting, dan kendala dalam penanganan stunting, " ujar Koordinator Program WASH-STUNTING YKWS , Muhammad Zazuli, saat di hubungi di Bandarlampung, Kamis.
Kegiatan sosialisasi "Isi Piringku" terdiri dari guru, kader PKK dan Posyandu dari dua belas pekon (desa) di Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung klaim angka stunting rendah
Menurutnya, melalui sosialisasi "Isi Piringku" diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola asuh dan pemberian gizi seimbang melalui ragam menu makanan, untuk mencegah stunting.
"Selain sosialisasi kegiatan ini juga mengajak masyarakat untuk membentuk kader " Isi Piringku " secara langsung, agar bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan menerapkan pola komunikasi dan kampanye melalui cara yang lebih kreatif,"katanya.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi cegah stunting melalui kampanye "Isi Piringku" merupakan hal yang penting, dan sesuai dengan program dari pemerintah daerah.
"Diharapkan setelah masyarakat mengikuti kegiatan ini mereka dapat menerapkan langsung ke keluarga, terutama kepada anak-anak guna melakukan edukasi sejak dini untuk mengurangi angka stunting, " katanya.
Baca juga: Angka stunting di Indonesia turun jadi 27,67 persen
YKWS gelar sosialisasi "Isi Piringku" untuk cegah stunting
Suasana kegiatan sosialisasi cegah stunting "Isi Piringku", (ANTARA/HO/YKWS)
