Sydney (ANTARA) - Bandara utama di dua kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne, membatalkan puluhan penerbangan pada Jumat saat angin kencang menyapu negara bagian tenggara.
Sejumlah atap rumah hancur akibat bencana tersebut. Pemadaman listrik pun turut dirasakan oleh warga.
Seorang perempuan meninggal saat pohon karet menimpa mobilnya yang sedang melaju di negara bagian Victoria. Sopir dan dua anaknya dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Angin kencang juga meniup atap panti jompo di dekat Newcastle di negara bagian tetangga, New South Wales, saat hembusan angin berkecepatan 100 km per jam melanda sejumlah wilayah di kawasan tersebut.
Gelombang udara dingin juga memutus pasokan arus listrik sekitar 10.000 rumah di South Australia. Sementara itu bandara di Sydney dan Melbourne membatalkan lebih dari 60 penerbangan lantaran cuaca buruk.
Badan Meteorologi (BOM) memperingatkan kondisi cuaca buruk kemungkinan berlanjut hingga akhir pekan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pantai timur Taiwan diguncang 240 kali gempa susulan selama sehari
Selasa, 23 April 2024 18:38 Wib
BMKG: Hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 7:14 Wib
Polisi lakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Lintas Barat Krui
Kamis, 18 April 2024 12:30 Wib
Hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di Lampung
Rabu, 17 April 2024 7:05 Wib
BMKG prediksi hujan di mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 7:45 Wib
BMKG: Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi hujan petir
Kamis, 11 April 2024 11:57 Wib
BMKG: Sebagian besar wilayah hujan ringan pada Senin
Senin, 8 April 2024 9:52 Wib
Waspada hujan lebat di 29 provinsi termasuk Lampung
Minggu, 7 April 2024 5:33 Wib