Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Polri bersama TNI melalui Satuan Tugas (Satgas) Tinombala untuk bersinergi dengan Tim Satgas Gabungan Intelijen (SGI) dalam memberantas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang keberadaannya sudah terdesak.
"Langkah itu agar tidak memberi ruang terhadap kelompok MIT dengan melakukan pengamanan dan menindak tegas terhadap sisa anggota kelompok MIT," kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu menurut dia langkah sinergi itu untuk melakukan pemulihan stabilitas keamanan pada wilayah yang dinilai rawan terhadap konflik, guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Dia menilai teror yang disebar kelompok MIT telah menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat, serta gangguan keamanan di pesisir Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya juga mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mendukung upaya Pemerintah Pusat maupun TNI dan Polri dalam hal Pengamanan dan pembersihan kelompok MIT, mengingat Indonesia akan menghadapi Pemilu 17 April 2019," ujarnya.
Bambang juga meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Daerah meminta perangkat desa mengimbau masyarakat agar dapat bekerjasama dengan aparat keamanan.
Hal itu menurut dia dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang keberadaan kelompok MIT untuk memberi kemudahan bagi aparat keamanan mengetahui keberadaaan kelompok tersebut
Berita Terkait
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kembali bunuh dua petani
Selasa, 11 Mei 2021 19:20 Wib
Hutan lebat tantangan pasukan TNI dan Polri cari kelompok MIT
Rabu, 2 Desember 2020 20:47 Wib
Empat hari pascapembunuhan sadis di Sigi, Satgas Tinombala masih kejar kelompok MIT
Selasa, 1 Desember 2020 17:35 Wib
Kapolri perintahkan buru dan tindak kelompok MIT
Selasa, 1 Desember 2020 4:30 Wib
MPR kutuk pembunuhan di Sigi
Minggu, 29 November 2020 13:53 Wib
Baku tembak dengan aparat, dua terduga teroris tewas
Selasa, 17 November 2020 20:48 Wib
Kapolresta: Terduga teroris Edi Santoso jaringan MIB terakhir
Rabu, 3 Februari 2016 19:56 Wib
Wanita Muda Australia Jadi Petempur IS
Minggu, 25 Januari 2015 8:58 Wib