Angka konsumsi ikan Lampung tumbuh 6,74 persen

id lomba masak ikan, geri suliyanto,asbid pemerintaahn dan kesra, pemprov lampung

Angka konsumsi ikan Lampung tumbuh 6,74 persen

Asisten Bidang Pemerintan dan Kesra Permprov Lampung Heri Suliyanto foto bersama pada acara lomba masak ikan dan lomba inovasi masakan serba ikan di halaman Kantor Gubernur Lampung, Kamis (26/4) (Foto: Humas Pemprov Lampung)

Capaian angka konsumsi ikan 2017 sebesar 28,42 kilogram per kapita. Karena itu perlu didorong peningkatan konsumsi ikan ini dengan menciptakan inovasi menu hasil olahan ikan, kata Hery
Bandarlampung, 26/4 (Antara) - Pemerintah Provinsi Lampung mengungkapkan, pertumbuhan konsumsi ikan rata-rata hanya 6,74 persen per tahun pada periode 2009-2016.

"Capaian angka konsumsi ikan 2017 sebesar 28,42 kilogram per kapita. Karena itu perlu didorong peningkatan konsumsi ikan ini dengan menciptakan inovasi menu hasil olahan ikan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung Hery Suliyanto, di Bandarlampung, Kamis (26/4).

Menurut Hery, dengan sumber daya perikanan yang melimpah, Lampung diharapkan berkontribusi memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia.

Ia mengatakan bahwa sejalan dengan hal tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung telah menetapkan peningkatan Konsumsi ikan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU).

Karena itu, lanjutnya, guna terus meningkatkan konsumsi, Pemprov mendorong inovasi menu sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan terutama untuk anak-anak sebagai generasi penerus, agar tercipta masyarakat yang sehat, kuat dan cerdas.

Wujud perhatian Pemprov lainnya, lanjut Hery adalah Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal itu masih perlu dilakukan secara intensif dan proporsional demi peningkatan angka komsumsi ikan di Provinsi Lampung.

Upaya strategis lainnya bazar olahan ikan kabupaten/kota, lomba serta pemberian makan ikan untuk anak Sekolah Dasar.

"Dengan perkembangan informasi dan perilaku kesehatan masyarakat akan manfaat ikan serta pentingnya kesehatan, menyebabkan masyarakat mulai beralih mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang berperan dalam melindungi jantung, mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadi penggumpalan darah serta untuk kecerdasan otak pada manusia khususnya anak-anak," ujarnya.

Peningkatan konsumsi ikan, tambahnya, memegang peran penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan juga akan meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi pasar dalam negeri serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan.

Selain itu, para pembudidaya ikan dan pengolah hasil perikanan sehingga upaya peningkatan konsumsi ikan akan lebih mudah terwujud apabila didukung oleh seluruh komponen terkait.