Kiprah Titin Wahyuni Camat Perempuan Lampung Timur

id titin wahyuni camat pasir sakti, camat perempuan, lampung timur

Kiprah Titin Wahyuni Camat Perempuan Lampung Timur

Titin Wahyuni Camat Pasir Sakti di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung bersama masyarakatnya bergoton royong di Desa Mulyosari Kecamatan Pasir Sakti, Jumat (3/2). (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

...Kami ingin mengurai masalah di akar rumput karena banyak persoalan di tengah masyarakat, kalau saya tidak turun langsung ke tengah masyarakat mana mungkin tahu, ujar Titin...
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Titin Wahyuni, Camat Pasir Sakti di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menggagas Program Jumat Bersih dan Sehat sebagai sarana untuk mendekatkan diri dan mengungkap persoalan di tengah masyarakatnya.

Titin, di Lampung Timur, Sabtu, membenarkan dirinya merupakan satu-satunya camat perempuan dari 24 camat yang ada di Kabupaten Lampung Timur.

Sebelum menjabat Camat Pasir Sakti, Titin Wahyuni adalah Kepala Seksi Promosi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur sukses menggelar dan mempromosikan pagelaran Festival Way Kambas yang dipusatkan di Pusat Konservasi Gajah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) beberapa waktu lalu.

Titin kemudian dipromosikan oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim untuk mengemban jabatan sebagai Camat Pasir Sakti. Camat Pasir Sakti itu baru dilantik 13 Januari 2017 lalu.

Dia menegaskan Program Jumat Bersih dan Sehat yang digagasnya adalah sarana bagi dirinya untuk mendekatkan diri di tengah masyarakatnya.

"Kami ingin mengurai masalah di akar rumput karena banyak persoalan di tengah masyarakat, kalau saya tidak turun langsung ke tengah masyarakat mana mungkin tahu," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, camat adalah pelayan masyarakat, dan sebagai pelayan masyarakat sewajarnya mendekat dengan masyarakatnya.

Ia mengaku enggan duduk diam di kantor saja, dan lebih memilih terjun ke desa-desa untuk melihat, bertemu langsung dengan masyarakat dan berkoordinasi langsung dengan semua pihak terkait menyelesaikan persoalan di wilayahnya.

"Kalau masyarakat ke kantor kecamatan terkadang segan dan tidak bisa setiap hari ketemu camat, tapi dengan kegiatan ini kami bisa ketemu dan bermusyawarah tentang permasalahan yang ada di tengah masyarakat," ujar dia lagi.

"Dan satu lagi, kami selalu melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan seperti TNI dan Polri dalam membangun, mengingat bicara pembangunan akan menjadi omong kosong saja kalau daerahnya tidak aman dan nyaman, sehingga perlu kerja sama dengan semua pihak," kata dia pula.

Dia pun mengungkapkan semenjak menjalankan Program Jumat Bersih dan Sehat, serta kerap blusukan, banyak masyarakatnya yang kecewa jika dirinya tidak datang pada sebuah kegiatan masyarakat.

"Kalau saya tidak datang dalam sebuah kegiatan gotong royong malah sekarang ada masyarakat yang marah kenapa ibu camat tidak datang," ujarnya lagi.

Titin menyatakan cara blusukannya itu ke kantor-kantor desa dan sejumlah kantor pelayananan publik di kecamatan ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnya.

"Dengan cara ini semua termonitor seperti di puskesmas dan di kantor desa-desa, pelayanan ke masyarakat jadi meningkat," kata dia lagi  (Ant)