Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Aplikasi Pencari Masjid

id mahasiswa untag surabaya, wisnu candi adi kusumo, aplikasi pencari masjid

Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Aplikasi Pencari Masjid

Wisnu sedang memperlihatkan aplikasi pencari masjid di android (Foto: ANTARA Surabaya)

...Harapannya nanti bisa membuat pencari masjid di seluruh wilayah Indonesia, namun saat ini fokus sekitar Surabaya dulu," katanya...
Surabaya (ANTARA Lampung) - Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Tujuhbelas Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Wisnu Candi Adi Kusumo,  berhasil menciptakan aplikasi android untuk mempermudah mencari masjid.

"Ide awalnya itu karena sulitnya mencari masjid di daerah Surabaya, khususnya mencari masjid yang terdekat untuk posisi mereka," katanya di kampus setempat, Kamis.

Menurut Wisnu, jumlah Muslim yang sangat tinggi di Surabaya menjadikan masjid sebagai tempat yang penting untuk didatangi. "Sering kali tempat masjid yang jauh membuat kita menunda ibadah, padahal tanpa sepengetahuan kita ada masjid yang terdekat dengan posisi kita berada," katanya.

Ia mengaku dirinya sudah setahun lebih merancang dan membuat aplikasi tersebut. Aplikasi Google Maps yang ada di gadget/gawai belum mengakomodasi para pencari masjid dikarenakan tak tahu arah yang dipilih, apakah ke depan, ke kiri, ke kanan, atau ke belakang.

"Aplikasi ini menggunakan Teknlogi Augmented Reality, sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dalam dua dan tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real time," katanya.

Augmented Reality memanfaatkan sensor yang sudah terintegrasi dalam device android berupa kompas, GPS, dan akselerometer sehingga mampu mendeteksi posisi hingga jarak 800 meter.

"Lokasi masjid diinputkan melalui menu yang disediakan menggunakan PHP dan Mysol," katanya.

Aplikasi pencarian masjid ini bisa dijalankan pada android yang menggunakan versi 5.0. berdasarkan uji coba aplikasi, keterangan tentang masjid dan lokasi ditampilkan secara akurat dalam layar pengguna.

Selain itu, penunjukan posisi pengguna posisi secara jelas digambarkan dengan adanya peta digital yang load dari google map. "Untuk penunjukan arah disediakan direction yang akan menuntun pengguna menuju posisi masjid yang sudah dipilih," terangnya.

Saat ini sudah ada 223 dari 900 masjid yang sudah masuk dalam aplikasi yang ia buat. Ke depan, jika aplikasi sudah berhasil menginput seluruh masjid di Surabaya, maka dirinya akan membuat aplikasi tersebut untuk Sidoarjo, Gresik, dan kota-kota sekitar Surabaya.

"Harapannya nanti bisa membuat pencari masjid di seluruh wilayah Indonesia, namun saat ini fokus sekitar Surabaya dulu," katanya. (Ant)