Rupiah Terdepresiasi 2,95 Persen Terhadap Dolar AS

id bi, depresiasi, rupiah

Jakarta, (ANTARA Lampung)- Badan Pusat Statistik menyebutkan nilai tukar rupiah terdepresiasi 2,95 persen terhadap dolar AS selama Februari 2015, dan rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar di 34 provinsi yang tertinggi terjadi di pekan keempat Februari sebesar Rp12.842 per dolar.

"Rupiah terdepresiasi 2,95 persen terhadap dolar AS di Februari 2015, dengan rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dola di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada minggu keempat Februari 2015 yaitu Rp12.842,81 per dolar AS," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Suryamin mengatakan, berdasarkan provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp12.935,00 per dolar AS pada minggu keempat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia, terdepresiasi 1,13 persen di Februari 2015 dengan rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada minggu keempat Februari 2015 yang mencapai Rp10.070,69 per dolar Australia.

Sedangkan berdasarkan provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Riau yang mencapai Rp10.210,00 per dolar Australia pada minggu keempat.

Terhadap yen Jepang, rupiah terdepresiasi 2,25 persen di Februari 2015. Rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi, tertinggi tercatat pada minggu keempat Februari 2015 yang mencapai Rp107,83 per yen Jepang.

Sedangkan menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai Rp124,50 per yen Jepang pada minggu pertama.

Rupiah juga terdepresiasi 2,57 persen terhadap euro di Februari 2015 dengan rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada minggu keempat Februari 2015 yang mencapai Rp14.574,15 per euro.

Sementara berdasar provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yang mencapai Rp14.770,94 per euro pada minggu keempat.