Hura-Hura Tahun Baru Datangkan Mudharat

id Hura-Hura Tahun Baru Datangkan Mudharat, Tahun Baru, Hiburan, Musik, gama, Religius, Nanggroe Aceh Darussalam, NAD

Mengakhiri tahun serta menyambut tahun baru dengan sikap hura hura mendatangkan ketidaknyamanan bagi diri dan orang lain yang ada di sekitar lokasi."
Banda Aceh (Antara) - Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Dr Syamsul Rijal menyatakan perayaan tahun baru dengan hura-hura banyak mendatangkan mudharat dan jauh dari nilai edukasi.

"Mengakhiri tahun serta menyambut tahun baru dengan sikap hura hura mendatangkan ketidaknyamanan bagi diri dan orang lain yang ada di sekitar lokasi," katanya di Banda Aceh, Selasa.

Menurut dia, yang perlu dilaksanakan generasi muda saat ini adalah dengan mengedepankan prinsip serta nilai edukasi, sehingga ada pelajaran yang dapat diambil dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan sepanjang tahun tersebut.

Dijelaskannya, tindakan hura-hura yang dilakukan saat pergantian tahun baru tidak terkandung dalam nilai spirit syar'i dan bahkan bertentangan dengan dimensi kultural ke Acehan.

"Artinya, generasi muda Aceh harus dapat menghindari berbagai perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan juga kearifan lokal yang ada di provinsi ini," katanya.

Karena itu, ia menyarankan agar menjadikan momen menutup dan mengawali tahun baru sebagai sarana evaluasi diri dan memperbanyak zikir dan berdoa, sehingga tahun berikutnya lebih baik dari sebelumnya.

Ia mengatakan dengan adanya sebuah renungan terhadap apa yang telah dicapai tahun sebelumnya akan mampu memperbaiki kinerja di masa mendatang.

Ia menambahkan bangsa kita sangat menjunjung tinggi nilai esensial moralitas dalam kehidupan bermasyarakat di seluruh Tanah Air, sehingga tidak tepat jika dalam pergantian tahun ada kegiatan pesta minuman keras, judi dan sek bebas.