Moskow (ANTARA/RIA Novosti-0ANA) - Pasukan keamanan Rusia telah menewaskan dua pemimpin penting gerilyawan di Chechnya, kata Kementerian Dalam Negeri, Kamis.
Kedua pria bersaudara, Hussein dan Muslim Gakayev, tewas bersama dengan sepuluh gerilyawan lain selama operasi khusus di wilayah tenggara pegunungan Vedeno yang dimulai pada Rabu dan hingga kini masih terus berlangsung, kata polisi.
Meninggalnya Gakayev bersaudara, yang telah dikaitkan oleh Pemimpin Republik Chechen Ramzan Kadyrov dengan pemboman dan serangan lain pada para petugas keamanan di wilayah tersebut, merupakan kudeta utama bagi pemimpin, yang sering mengucilkan dua bersaudara itu untuk dugaan peran mereka dalam memimpin pemberontakan lokal.
"Gakayev bersaudara dikenal karena fakta bahwa selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan kejahatan yang sangat serius, termasuk serangan teror [dan] upaya untuk membunuh aparat penegak hukum setempat," kata Kadyrov dalam satu pernyataan pada Kamis.
Para pejabat keamanan menerima konfirmasi kematian mereka dari seorang pejuang yang ditangkap, katanya menambahkan.
Dua petugas polisi juga tewas dalam operasi itu dan tujuh lainnya terluka, menurut Komite Investigasi Rusia.
Berita Terkait
Menhan Rusia sebut NATO kerahkan 33 ribu prajurit dekat perbatasan
Selasa, 23 April 2024 19:11 Wib
Korban tewas serangan di Moskow menjadi 133 orang
Sabtu, 23 Maret 2024 22:03 Wib
Ukraina sangkal keterlibatan dalam serangan penembakan di Moskow, Rusia
Sabtu, 23 Maret 2024 12:49 Wib
Kemlu RI sebut tidak ada WNI jadi korban serangan di teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:58 Wib
Vladimir Putin menang telak dalam pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 10:26 Wib
Vladimir Putin unggul dalam Pilpres Rusia dengan 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:04 Wib
Rusia masukkan mantan juara dunia catur Garry Kasparov dalam daftar teroris
Rabu, 6 Maret 2024 22:23 Wib
Polsek Kuta periksa WNA Rusia bawa senjata tajam rusak restoran di Bali
Senin, 4 Maret 2024 21:38 Wib