Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Volume ekspor biji kopi robusta Lampung selama Februari 2017 mencapai 14.321 ton dengan nilai 28,8 juta dolar Amerika Serikat.
"Meski panen belum mulai, tapi ekspor kopi Lampung ke sejumlah negara di dunia masih terus berlangsung," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandarlampung.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun Koperindag Lampung, ekspor biji kopi robusta maupun arabika daerah itu menuju beberapa negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.
Negara tujuan ekspor Lampung antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.
Sementara panen kopi di Provinsi Lampung tahun ini diperkirakan turun sekitar 20 hingga 30 persen akibat intensitas musim hujan cukup tinggi pada tahun lalu.
"Faktor utama perkiraan turunnya panen kopi karena hujan yang cukup tinggi pada tahun lalu sehingga merontokkan bakal buah kopi," kata Sunyoto (64) petani kopi asal Kabupaten Lampung Barat.
Ia menyebutkan panen raya kopi diperkirakan sekitar bulan Juli--Agustus 2017 di Lampung Barat dan sekitarnya itu diperkirakan turun yang disebabkan musim hujan pada tahun lalu dengan intensitas cukup tinggi sehingga merusak atau merontokkan bakal buah biji kopi.
Namun demikian, lanjutnya, saat ini intensitas hujan di Lampung Barat dalam sebulan terakhir berkurang sehingga diharapkan biji kopi dapat tumbuh dengan baik.
"Mudah-mudahan hujan awal tahun hingga jelang panen tak sebesar tahun lalu," ujarnya.
Sunyoto mengatakan biji kopi tanaman petani di Lampung Barat saat ini sebesar biji jagung dan diharapkan bisa dipanen dalam lima hingga enam bulan mendatang.
Ia menjelaskan rata-rata panen kopi tahun lalu, di Lampung Barat sekitar 2 ton lebih dan diperkirakan tahun ini berkurang sekitar 20 hingga 30 persen.
Terkait harga biji kopi di tingkat petani, ia menyebutkan sekitar Rp25.000 per kilogram, sedangkan di tingkat pengekspor mencapai Rp27.000/kg.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.
Berita Terkait
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
Polisi bagikan air mineral dan kopi kepada pemudik di Pelabuhan Panjang
Minggu, 14 April 2024 10:30 Wib
Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg
Minggu, 31 Maret 2024 20:27 Wib
BPBD Padang evakuasi korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 5:34 Wib
Tetangga bunuh seorang pelajar menggunakan kopi sianida
Sabtu, 3 Februari 2024 6:29 Wib
Kopi arabika akan dijadikan komoditas unggulan Lampung Barat
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Zulhas: Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Kamis, 25 Januari 2024 16:48 Wib
Prabowo ajak masyarakat jaga persatuan
Sabtu, 16 Desember 2023 21:04 Wib