PUAN mengajar 1000 guru PAUD se-Lampung

id putri zulya zafitri, wakil ketua puan, mengajar 1000 guru

PUAN mengajar 1000 guru PAUD se-Lampung

Wakil Ketua Perempuan Amanat Nasional (PUAN), Futri Zulya Savitri (kiri) (FOTO:ANTARA Lampung/Agus Wira Sukarta))

...Gerakan sosial PUAN Mengajar ini, bertujuan meningkatkan nilai kompetensi guru Paud dan TK, dengan memberikan beragam pelatihan pengajaran secara gratis, kata Futri...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menggagas gerakan sosial berupa mengajar 1.000 guru pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak se-Lampung.

"Gerakan sosial PUAN Mengajar ini, bertujuan meningkatkan nilai kompetensi guru Paud dan TK, dengan memberikan beragam pelatihan pengajaran secara gratis," kata Wakil Ketua PUAN, Futri Zulya Savitri, di Bandarlampung, Kamis.

Selain itu, menurut dia, kegiatan itu juga dilatarbelakangi keterbatasan pendidikan tenaga pengajar di Indonesia, saat ini masih jauh dari kata layak.

Khususnya tenaga pengajar bagi anak-anak di usia dini atau taman kanak-kanak. Masih banyak tenaga pengajar hanya sekedar sukarela utuk mengajar atau tidak sesuai dengan kompetensinya, mengajar anak-anak di PAUD atau TK.

Ia menyebutkan, anak-anak usia dini, saat ini harus mendapatkan hak pendidikan yang layak. Hak pendidikan itu tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia saja. Namun bagi mereka yang terletak di pelosok Tanah Air sehingga keterampilan atau kompetensi tenaga pengajar harus ditingkatkan dengan baik.

Zita Anjani, penggagas mengajar 1.000 guru sekaligus praktisi pendidikan anak usia dini mengatakan, gerakan sosial PUAN mengajar, fokus untuk mengajarkan metode untuk membangun karakter anak.

"Namun sayangnya saat ini 80 persen tenaga pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang fokus ke calistung (baca,tulis dan hitung) konvensional," ujarnya.

Seharusnya menurut dia, sudah menggunakan metode yang membangun karakter anak, seperti mendongeng salah satunya.

Dengan Tema "Membangun karakter anak melalui media dongeng " dapat membangun karakter, imajinasi, daya pikir kritis, serta komunikasi bagi anak.

Selain itu, menigkatkan ikatan emosional yang baik antara anak dengan guru atau orang tua.

PUAN bertujuan menjadikan Perempuan Indonesia memiliki wawasan, kemandirian, kepedulian dan ketrampilan, untuk berperan aktif dalam berbangsa dan bernegara. Serta dapat meningkatkan status sosialnya di masyarakat.

Gerakan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang ikut serta dalam mencerdaskan tenaga pengajar Paud/TK dan komunitas perempuan, seperti Bunda Pintar Indonesia, Kids Republic, Haneda Home Kitchen, Pemprov Lampung, serta MPR-RI.

Acara itu dihadiri sekitar 600 guru serta murid Paud/TK se-Lampung, untuk mendengarkan pengarahan dari praktisi Paud serta dongeng oleh Awam.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Heri Suliyanto mengatakan tujuan gerakan mengajar 1.000 guru Paud/TK adalah memberikan pendidikan dasar anak-anak menuju "Indonesia Emas 2045".

"Pendidikan usia dini sangat penting guna menghasilkan generasi emas pada 2045 mendatang," katanya.

Menurut dia, apabila pendidikan tidak dilakukan sedini mungkin dan sistem pengajarannya kurang baik maka sulit untuk menggapai generasi emas seperti yang diinginkan.

"Pendidikan itu ibarat rotan bila tidak ditanam dan dipelihara dengan baik, maka hasilnya akan bengkok dan tidak ada nilainya," kata dia mengibaratkan.

Ia menambahkan, pemerintah saat ini menggalakkan pendidikan usia dini dan taman kanak-kanak mengingat pendidikan sejak dini itu sangat penting guna menghasilkan generasi yang lebih baik.(Ant)