Waykanan, (ANTARA Lampung) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung melakukan aksi "jemput bola" ke kampung dan dusun terpencil agar warga melakukan perekaman KTP elektronik.
Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP dapat melakukan perekaman di mobil keliling milik kantor disdukcapil, ini juga untuk menyosialisasikan per akhir September 2016 mendatang masyarakat wajib memiliki e-KTP, kata Kadisdukcapil Waykanan Yuliawati di Blambanganumpu, Waykanan, Rabu.
Menurut dia, hingga akhir Agustus 2016 jumlah penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP mencapai 60 ribu lebih, sedangkan jumlah masyarakat Waykanan wajib memiliki KTP yaitu 476.804 jiwa.
"Ini berarti hamper 81 persen lebih yang sudah melakukan perekaman e-KTP tersebut," kata dia.
Selain itu dari total 14 kecamatan di Kabupaten Waykanan, ada tiga kecamatan yang masyarakatnya masih belum melakukan perekaman e-KTP seperti Kecamatan Pakuanratu, Bumiagung dan Gununglabuhan.
Hal tersebut karena kurang antusiasmenya masyarakat setempat dengan tim yang telah melakukan kunjungan ke dusun dan kampung terpencil.
?Aksi `jemput bola` ini untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan perekaman e-KTP dengan adanya tim dari disdukcapil kabupaten berkunjung ke kampung dan dusun berarti ada kepedulian terhadap masyarakat mengenai pemutakhiran data jumlah penduduk,? jelas Yuli.
Ia menambahkan, masyarakat juga sudah wajib mengetahui bahwa Dirjen Kependudukan telah memberikan infomasi melalui media massa baik cetak maupun elektronik mengenai perekaman e-KTP yang memiliki batas hingga akhir September 2016 mendatang.
"Dan ditargetkan pada akhir tahun 2016 ini pembuatan akta kelahiran dari usia 0 ? 18 tahun seluruh Indonesia mencapai 77,5 persen dan pembuatan e-KTP hingga akhir tahun mencapai 82 persen. Ini merupakan target yang disampaikan Kemendagri kepada seluruh dinas kependudukan dan catatan sipil seluruh Indonesia saat di Kalimantan," kata dia.
Yuli menjelaskan, setiap kecamatan memiliki satu alat rekam sehingga membuat pendataan masyarakat semakin lama, dengan adanya kegiatan "jemput bola" ini dapat membantu masyarakat dan mempermudah untuk kepengurusan pembuatan KTP elektronik di kampung dan dusun yang sudah tertera di data.
?Setiap tim disdukcapil dari kabupaten melakukan kunjungan ke kampung dan dusun akan membawa 3 alat rekam ditambah alat rekam dari kecamatan ini agar mempercepat proses pelaksanaan,? tegasnya.
Dia juga menyatakan bagi warga yang KTP elektroniknya telah rusak dapat mengajukan permohonan pencetakan ulang.
"Warga yang KTP elektroniknya rusak bisa meminta dicetak kembali dengan e-KTP yang baru," katanya.
Sedangkan Wakil Bupati Waykanan Edwar Antony mengatakan aksi "jemput bola" ini patut diapresiasi karena dedikasi dan pengabdian untuk membantu masyarakat harus diacungkan jempol.
?Ini sudah tugas yang wajib mereka lakukan, demi mendata seluruh masyarakat dengan sistem perekaman e-KTP ini dapat membantu dan mempermudah masyarakat untuk membuat KTP agar tidak jauh-jauh ke kantor kecamatan,? kata dia.
Edwar mengharapkan, dari perekaman e-KTP ini tidak ada lagi masyarakat memiliki KTP ganda hanya ada satu KTP bagi satu pemilik dan dapat membantu jumlah keaslian penduduk di Kabupaten Waykanan.
"Berarti jumlah penduduk di Kabupaten Waykanan tidak akan berubah, bila ditambahkan dengan 60 ribu yang belum melakukan perekam e-KTP," kata mantan Asisten III Setkab Waykanan itu.
*
Berita Terkait
Jika ke Bali, jangan lupa bawa identitas diri
Minggu, 14 April 2024 13:38 Wib
Dinas KPTPH: Petani terdaftar di e-RDKK bisa tebus pupuk pakai KTP
Kamis, 21 Maret 2024 19:01 Wib
DPR dorong regulasi penggunaan NIK pada Pemilu 2024
Kamis, 1 Februari 2024 18:23 Wib
Rutan Bandarlampung percepat perekaman warga binaan belum miliki KTP
Senin, 22 Januari 2024 17:25 Wib
Disdukcapil lakukan perekaman KTP-el narapidana Lapas Narkotika
Senin, 22 Januari 2024 11:06 Wib
Mahfud sebut ada 20.000 masyarakat adat di hutan Kaltim tidak punya KTP
Minggu, 21 Januari 2024 22:40 Wib
Kemen ESDM perpanjang pendaftaran beli LPG 3 kg gunakan KTP hingga 31 Mei 2024
Selasa, 16 Januari 2024 17:58 Wib
Sekjen PDIP: Pembagian telur lebih bergizi daripada susu gratis
Minggu, 14 Januari 2024 11:55 Wib