Disdukcapil Waykanan "jemput Bola" Rekam Data E-KTP

id E-KTP, wakil bupagi waykanan, edward antony

Disdukcapil Waykanan "jemput Bola" Rekam Data E-KTP

Wakil Bupati Waykanan, Lampung, Edward Antony (Foto Antaralampung.com/Emir FS/Dok))

Waykanan, (ANTARA Lampung) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung melakukan aksi "jemput bola" ke kampung dan dusun terpencil agar warga melakukan perekaman KTP elektronik.

Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP dapat melakukan perekaman di mobil keliling milik kantor disdukcapil, ini juga untuk menyosialisasikan per akhir September 2016 mendatang masyarakat wajib memiliki e-KTP, kata Kadisdukcapil Waykanan Yuliawati di Blambanganumpu, Waykanan, Rabu.

Menurut dia, hingga akhir Agustus 2016 jumlah penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP mencapai 60 ribu lebih, sedangkan jumlah masyarakat Waykanan wajib memiliki KTP yaitu 476.804 jiwa.

"Ini berarti hamper 81 persen lebih yang sudah melakukan perekaman e-KTP tersebut," kata dia.

Selain itu dari total 14 kecamatan di Kabupaten Waykanan, ada tiga kecamatan yang masyarakatnya masih belum melakukan perekaman e-KTP seperti Kecamatan Pakuanratu, Bumiagung dan Gununglabuhan.
Hal tersebut karena kurang antusiasmenya masyarakat setempat dengan tim yang telah melakukan kunjungan ke dusun dan kampung terpencil.

?Aksi `jemput bola` ini untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan perekaman e-KTP dengan adanya tim dari disdukcapil kabupaten berkunjung ke kampung dan dusun berarti ada kepedulian terhadap masyarakat mengenai pemutakhiran data jumlah penduduk,? jelas Yuli.

Ia menambahkan, masyarakat juga sudah wajib mengetahui bahwa Dirjen Kependudukan telah memberikan infomasi melalui media massa baik cetak maupun elektronik mengenai perekaman e-KTP yang memiliki batas hingga akhir September 2016 mendatang.

"Dan ditargetkan pada akhir tahun 2016 ini pembuatan akta kelahiran dari usia 0 ? 18 tahun seluruh Indonesia mencapai 77,5 persen dan pembuatan e-KTP hingga akhir tahun mencapai 82 persen. Ini merupakan target yang disampaikan Kemendagri kepada seluruh dinas kependudukan dan catatan sipil seluruh Indonesia saat di Kalimantan," kata dia.

Yuli menjelaskan, setiap kecamatan memiliki satu alat rekam sehingga membuat pendataan masyarakat semakin lama, dengan adanya kegiatan "jemput bola" ini dapat membantu masyarakat dan mempermudah untuk kepengurusan pembuatan KTP elektronik di kampung dan dusun yang sudah tertera di data.

?Setiap tim disdukcapil dari kabupaten melakukan kunjungan ke kampung dan dusun akan membawa 3 alat rekam ditambah alat rekam dari kecamatan ini agar mempercepat proses pelaksanaan,? tegasnya.

Dia juga menyatakan bagi warga yang KTP elektroniknya telah rusak dapat mengajukan permohonan pencetakan ulang.

"Warga yang KTP elektroniknya rusak bisa meminta dicetak kembali dengan e-KTP yang baru," katanya.

Sedangkan Wakil Bupati Waykanan Edwar Antony mengatakan aksi "jemput bola" ini patut diapresiasi karena dedikasi dan pengabdian untuk membantu masyarakat harus diacungkan jempol.

?Ini sudah tugas yang wajib mereka lakukan, demi mendata seluruh masyarakat dengan sistem perekaman e-KTP ini dapat membantu dan mempermudah masyarakat untuk membuat KTP agar tidak jauh-jauh ke kantor kecamatan,? kata dia.

Edwar mengharapkan, dari perekaman e-KTP ini tidak ada lagi masyarakat memiliki KTP ganda hanya ada satu KTP bagi satu pemilik dan dapat membantu jumlah keaslian penduduk di Kabupaten Waykanan.

"Berarti jumlah penduduk di Kabupaten Waykanan tidak akan berubah, bila ditambahkan dengan 60 ribu yang belum melakukan perekam e-KTP," kata mantan Asisten III Setkab Waykanan itu.
*