Lampung Minta Bantuan Pengairan Atasi Kekeringan

id gubernur lampung, m ridho ficardo,kemarau panjang, bantuan air bersih

Saya telah melayangkan surat permohonan bantuan untuk membantu pengairan dan penyediaan air di sejumlah titik sumber produksi pangan di daerah ini
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung meminta bantuan pengairan dan penyediaan air kepada Pemerintah Pusat, untuk mengatasi kekeringan terutama untuk lahan produksi pangan.

"Saya telah melayangkan surat permohonan bantuan untuk membantu pengairan dan penyediaan air di sejumlah titik sumber produksi pangan di daerah ini," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, bantuan tersebut diharapkan langsung digulirkan melalui Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurutnya, ancaman kekeringan akibat kemarau panjang di sejumlah kabupaten di Lampung dianggap akan ikut berdampak pada sistem pangan nasional.

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya meminta pemerintah pusat mengucurkan bantuan untuk menanggulangi ancaman tersebut, terutama pengairan dan penyediaan air bagi lahan produksi pertanian.

Penurunan jumlah produksi beras akibat kekeringan di Lampung diperkirakan akan berpengaruh pada jumlah produksi beras nasional, mengingat posisi Lampung yang termasuk sebagai salah satu lumbung beras nasional, dengan produksi sebanyak tiga juta ton per tahun.

Ancaman kegagalan produksi akibat kekeringan panjang di Lampung diperkirakan akan terjadi di sejumlah kabupaten di daerah itu yang merupakan lumbung pangan dan terancam potensi kekeringan, yakni Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawangbarat, Lampung Timur, dan Pringsewu.

Produksi beras Lampung pada 2015 diperkirakan akan meleset dari angka ramalan Badan Pusat Statistik apabila ancaman kemarau panjang di Lampung tidak ditangani serius.

Berdasar angka ramalan BPS, produksi padi di Lampung pada 2015 ditargetkan akan meningkat 16,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai 3,87 juta ton.

Data BPS Lampung juga mencatat hingga Agustus 2015, jumlah sawah di Lampung yang mengalami kekeringan saat ini adalah sebesar 277 hektare, perkiraan gagal produksi beras dari kondisi tersebut adalah sebesar 1.385 ton.