Harga gabah di Lampung naik

id petani menjemur gabah, gabah kering giling

Harga gabah di Lampung naik

Ilustrasi petani sedang menjemur gabah (ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung pada Juni 2015 naik, menyusul telah berlalu masa panen raya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Rabu, mengatakan peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 5,08 persen, dari Rp4.073,91 per kilogram menjadi Rp4.280,83/kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama, naik sebesar 5,13 persen dari Rp4.160,22/kg menjadi Rp4.373,54/kg.

Ia menyebutkan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.800/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Melati dan Ciherang terdapat di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

Harga gabah terendah, lanjutnya, mencapai Rp3.750/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas IR64 dan Muncul terdapat di Kecamatan Penengahan dan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

Dia menjelaskan, harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp3.700/kg.

Pada tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp4.875/kg pada gabah kualitas GKP, yaitu varietas Melati dan Ciherang terdapat di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp3.850/kg dengan varietas IR64 dan Muncul terdapat di Kecamatan Penengahan dan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

"Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kilogram," ujarnya pula.

Selama Juni 2015, survei harga produsen gabah mencatat 24 observasi.

Observasi itu didominasi oleh kelompok gabah kualitas gabah kering panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling (GKG) dan kelompok gabah kualitas rendah.