Pekalongan (ANTARA Lampung) - Program Studi Teknologi Batik Fakultas Batik Universitas Pekalongan, Jawa Tengah, diminati kalangan mahasiswa dari sejumlah negara.
"Fakultas Batik masih muda, mulai menerima mahasiswa baru sejak 2012," ujar Ketua Prodi Teknologi Batik Universitas Pekalongan, Muhtadin, di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (2/4).
Muhtadin menjelaskan saat ini terdapat dua mahasiswa asal Jepang dan Korea menuntut ilmu di universitas itu.
"Mereka mengaku tertarik dengan batik Indonesia," jelas dia.
Fakultas Batik Universitas Pekalongan lebih mengedepankan pada filsafat batik dan teknologi yang digunakan dalam membatik.
Berbeda jika dibandingkan Fakultas Batik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan ISI Solo yang lebih condong pada rancangan batik.
"Awalnya mahasiswa diperkenalkan batik klasik, baru kemudian mereka mempelajari batik karakter diri."
Dengan batik karakter, maka dapat diketahui karakter mahasiswa itu.
Muhtadin memperlihatkan batik berwarna biru dengan motif lingkaran dan bingkai.
"Itu menunjukkan mahasiswa itu mempunyai sifat fleksibel namun tetap pada aturan," papar dia.
Prodi Teknologi Batik Universitas Pekalongan merupakan program diploma, yang dapat tempuh dengan jangka waktu tiga tahun.
Lulusannya banyak yang menjadi pengusaha batik.
Berita Terkait
Pilot Batik Air tertidur sebabkan pesawat sempat keluar jalur
Sabtu, 9 Maret 2024 13:10 Wib
Motif bambu jadi ikon batik unik di Desa Sumbermujur Lumajang
Selasa, 12 Desember 2023 11:10 Wib
Dekranasda: Kenalkan batik Lampung sebagai kekayaan wastra tradisional
Kamis, 12 Oktober 2023 15:32 Wib
Dompet Dhuafa Yogyakarta gelar Batik Expo 2023
Senin, 9 Oktober 2023 9:43 Wib
Peringati Hari Batik Nasional, Kajari Lampung Selatan dan DKLS membatik bersama
Selasa, 3 Oktober 2023 15:56 Wib
Sejumlah Duta Besar negara sahabat antusias hadiri Istana Berbatik
Senin, 2 Oktober 2023 7:59 Wib
Batik Air buka rute baru ke India mulai Agustus
Minggu, 6 Agustus 2023 12:02 Wib
Bermula dari gudang, UMK batik binaan PTBA naik kelas
Rabu, 7 Juni 2023 6:11 Wib