104 Peristiwa Kebakaran Terjadi Di Bandarlampung

id kebakaran,di bandarlampung,meningkat,signifikan

Tahun ini frekuensi kebakaran di Kota Bandarlampung meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013, pada tahun 2014 terhitung hingga bulan November telah terjadi 104 peristiwa kebakaran untuk tahun 2013 hanya 84 peristiwa kebakaran,"
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Sebanyak 104 peristiwa kebakaran terjadi di Kota Bandarlampung terhitung sejak Januari hingga November 2014.
        
Hal itu berdasarkan data  yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Jumat.
        
"Tahun ini frekuensi kebakaran di Kota Bandarlampung meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013, pada tahun 2014 terhitung hingga bulan November telah terjadi 104 peristiwa kebakaran untuk tahun 2013 hanya 84 peristiwa kebakaran," kata Sekretaris BPBD Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung.
        
Dia mengatakan, berdasarkan grafikya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, tapi di tahun ini hanya memakan korban jiwa dua orang.
        
Ia menjelaskan sebagian besar penyebab terjadinya kebakaran di tahun 2014 ini,  karena adanya hubungan arus pendek listrik. Ini juga karena kelalaian manusia.
        
"Berdasarkan data yang ada bahwa kebakaran banyak terjadi karena kelalaian dari manusia hingga akhirnya terjadi kebakaran. Tapi banyak juga kebakaran besar yang disebabkan adanya korsleting listrik," kata dia.
        
Ia melanjutkan bulan September dan Oktober paling banyak terjadi peristiwa kebakaran, masalahnya arus pendek. Sebab di dua bulan tersebut PLN kerap mematikan listrik.
        
"Pada bulan-bulan itu, sempat terjadi pemadaman listrik yang cukup lama. Dan bertepatan dengan musim kemarau berkepanjangan," katanya.
        
Menurutnya, masalah yang terjadi bukan hanya kerena seringnya PLN memadamkan listrik, tapi kelalaian dari warga yang sembarangan menaruh lilin sehingga terjadi kebakaran meskipun karena korsleting saat menggunakan genset.
        
"Jadi masyarakat ini banyak yang lalai taruh lilin, kadang juga korslet saat menggunakan genset," kata dia.
        
Dari 104 peristiwa kebakaran yang terjadi, paling besar kebakarannya saat kebakaran di Pasar Mangga Dua Kecamatan Telukbetung Selatan, di Toko Besi dan Cat Saudara Jl ZA Pagar Alam, Gedongmeneng Kecamatan Rajabasa dan kebakaran 11 rumah di Jl Ikan Paus, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan.
        
"Peristiwa kebakaran yang terjadi hampir merata di semua daerah di Kota Bandarlampung. Tapi yang paling sering terjadi itu di Kecamatan Bumi Waras," katanya.
        
Ia mengimbau  kepada masyarakat khususnya di Kota Bandarlampung untuk pertama lebih memperhatikan kabel listrik di rumah.
        
Selain itu, juga diimbau kepada masyarakat yang hendak meninggalkan rumah, diharapkan untuk mematikan alat elektronik yang menggunakan aliran listrik dan melakukan pemeriksaan kompor gas sebelum digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
        
"Jangan terlalu banyak sambungan listrik dalam satu kabel, karena itu bisa menyebabkan kabel panas dan meleleh sebab tidak mampu menampung beban listrik yang digunakan sehingga terjadilah percikan api hingga akhirnya terbakar. Itulah proses terjadinya hubungan singkat," katanya.