Pimpinan kedua negara melakukan pertemuan di rumah peristirahatan negara "Diaoyutai", Beijing. Setelah bersalaman, keduanya melakukan pembicaraan seputar perkembangan hubungan serta kerja sama Indonesia dan Rusia.
Indonesia dan Federasi Rusia telah menjadi mitra strategis sejak 21 April 2003 dengan ditandatanganinya dokumen terkait itu di Moskow.
Sejak itu, kedua negara menjalin kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, termasuk di bidang alat-alat berat dan pabrikasi peralatan komunikasi berbasis satelit serta kerja sama pengembangan sistem keamanan dan teknologi informasi serta perhubungan.
Indonesia menargetkan volume perdagangan kedua negara sebesar lima miliar dolar AS pada tahun 2015, untuk investasi Rusia di Indonesia masih relatif kecil, yakni sekitar 2,31 juta dolar AS pada tahun 2012 atau menduduki rangking ke-27.
Indonesia dan Rusia sama-sama berada dalam forum yang sama di APEC, ASEAN Regional Forum, dan East Asia Community.
Presiden Putin didampingi, antara lain Menteri Luar Negeri Serguey Lavrov, penasihat luar negeri presiden Yury Ushakov, Menteri Perdagangan dan Industri Dmytry Peskov.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang di sela kegiatan yang sama.