Dallas (Antara/Reuters) - Pekerja kesehatan di Texas, Amerika Serikat, terjangkit Ebola setelah merawat seorang warga Liberia yang kemudian tewas karena virus tersebut di Dallas pada pekan lalu.
Perawat tersebut--seorang wanita yang namanya masih dirahasiakan--adalah orang pertama yang terjangkit virus Ebola di Amerika Serikat. Sebelumnya dia sering melakukan kontak selama 11 hari dengan pasien asal Liberia berna Thomas Eric Duncan.
Rumah Sakit Presbyterian Texas--tempat perawat itu bekerja--kini menghadapi kritik karena manajemen kesehatan yang menyebabkan menularnya virus Ebola.
Penyebaran Ebola yang terjadi saat ini merupakan wabah paling mematikan sepanjang sejarah dengan jumlah kematian lebih dari 4.000 orang. Sebagian besar korban virus tersebut berada di negara-negara Afrika Barat seperti Liberia, Sierra Leone, dan Guinea.
Duncan sendiri adalah warga Liberia yang terjangkit virus Ebola di negaranya dan baru diketahui setelah dia terbang ke Amerika Serikat.
Sampai saat ini belum diketahui bagaimana sang perawat bisa terinfeksi Ebola. Namun Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Thomas Frieden mengatakan bahwa ada indikasi kesalahan profesional yang memungkinkan perawat lain di rumah sakit yang sama juga terjangkit.
"Kami belum mengetahui apa yang terjadi selama perawatan pasien pertama (Duncan). Namun dalam beberapa hal terdapat pelanggaran protokol kerja dan pelanggaran tersebut kemudian menyebabkan infeksi," kata Frieden kepada wartawan.
Pejabat rumah sakit sendiri mengatakan bahwa para perawatnya telah memakai pakaian pelindung sesuai rekomendasi CDC selama merawat Duncan.
Dalam kasus Duncan, Rumah Sakit Presbyterian dinilai gegabah karena tidak menyikapi dengan serius saat dia datang ke unit gawat darurat dengan gejala Ebola. Petugas rumah sakit pada saat itu bahkan mengirimnya kembali ke rumah.
Duncan baru dirawat dengan serius dua hari kemudia saat kondisinya mulai serius.
Dalam upaya penghentian penyebaran Ebola di Amerika Serikat, bandara John F. Kennedy di New York pada Sabtu mulai melakukan penyaringan terhadap para pendatang dari negara-negara Afrika Barat.
Perawat di Texas sendiri bukan merupakan kasus Ebola pertama yang terjadi di luar Afrika Barat.
Di Spanyol, seorang pekerja kesehatan bernama Teresa Romero (44) terjangkit Ebola setelah merawat dua orang pendeta yang direpatriasi ke negara tersebut. Sampai saat ini kondisinya masih kritis namun mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Penerjemah/Redaktur : GMNLintang/Hisar Sitanggang
Berita Terkait
Kasus Ebola ditemukan di Kongo timur
Minggu, 10 Oktober 2021 5:39 Wib
Sebelas dari 17 pasien kasus wabah Ebola di Kongo meninggal
Senin, 15 Juni 2020 20:28 Wib
Pusat perawatan Ebola di Kongo diserang, tiga petugas kesehatan tewas
Jumat, 29 November 2019 5:33 Wib
Pasien paling akhir Ebola akan dipulangkan ke Kongo
Sabtu, 31 Agustus 2019 5:45 Wib
Mantan bos bola Liberia penilep dana Ebola diskors FIFA
Kamis, 25 Juli 2019 6:07 Wib
Dua petugas kesehatan Ebola di Kongo timur tewas
Selasa, 16 Juli 2019 4:30 Wib
Pasien kedua Ebola di Uganda meninggal
Kamis, 13 Juni 2019 21:30 Wib
WHO benarkan di Uganda dua kasus Ebola lagi
Kamis, 13 Juni 2019 5:49 Wib