Lampung Timur Targetkan Realisasi Pajak Rp200 Miliar

id pajak,lampung timur, sukadana, p2kp, kantor pajak

Kabupaten itu masuk dalam daftar daerah taat pajak, hal itu dapat dilihat realisasi penerimaan hingga Agustus lebih tinggi dari standar yang ditetapkan Direktorat Jendral Pajak yakni 51 persen."
Sukadana, (ANTARA LAMPUNG) - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (P2KP) Wilayah Lampung Timur menargetkan penerimaan pajak di daerah itu sebesar Rp200 miliar pada 2014.
        
"Kabupaten itu masuk dalam daftar daerah taat pajak, hal itu dapat dilihat realisasi penerimaan hingga Agustus lebih tinggi dari standar yang ditetapkan Direktorat Jendral Pajak yakni 51 persen," kata Kepala P2KP Lampung Timur Prasetyo Aji di Sukadana, Selasa.
        
Ia menyebutkan Lampung Timur hampir setara dengan daerah lain seperti Kota Metro sebagai daerah taat pajak mengingat peran aktif pengusaha kecil, menengah hingga industri skala besar dalam hal membayar pajak.
        
Menurutnya, pencapaian realisasi penerimaan pajak di Lampung Timur sebesar Rp200 miliar pada tahun ini merupakan nilai standar berdasarkan ketetapan dari Dirjen Pajak.
        
Untuk itu P2KP Lampung Timur gencar melakukan sosialisasi dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk melalui media dan workshop.
        
Prasetyo juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa pihaknya telah membuka layanan untuk pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di wilayah itu.
        
"Ini bentuk keseriusan kami memberikan pelayanan, saat ini kantor wilayah Sukadana dapat melayani NPWP dan layanan informasi hal perpajakan," jelasnya.
        
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Lampung Timur mengalami kenaikan pada 2014. Salah satu indikatornya dapat dilihat dari pecapaian perolehan pajak saat ini.
        
Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Lampung Timur Agung Adhipati mengatakan perlu pembenahan administrasi yang fokus dan konsisten agar perekonomian bertumbuh lebih cepat.
        
"Pembenahan administrasi merupakan penunjang pembangunan di segala bidang, yang dampaknya pada pengusaha dan pendapatan pajaknya," katanya.
        
Agung menekankan perlunya tekanan yang kuat untuk mewujudkan roda pemerintahan secara normal, sehingga tidak menimbulkan ketimpangan kebijakan.
        
"Lampung Timur merupakan salah satu daerah maju, oleh karena itu, perlu fokus untuk dapat menciptakan keharmonisan yang tentunya dapat memberi kontribusi positif dari segi pajaknya," tambahnya.