KPU: Warga Bandarlampung antusias urus pindah memilih di hari terakhir

id Lampung,Bandarlampung,Pemkot Bandarlampung,KPU Bandarlampung,Pemilu 2024

KPU: Warga Bandarlampung antusias urus pindah memilih di hari terakhir

Warga sedang mengantri di kantor KPU Baadarlampung guna menguris pindah memilih untuk mencoblos pada Pemilu 2024. Bandarlampung, Senin, (15/1/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Data kami hingga siang tadi, masyarakat yang mengurus pindah memilih yang masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bandarlampung sebanyak 1.459 orang, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung mengatakan warga yang datang untuk mengurus pindah pemilih pada hari terakhir tahap I cukup antusias.

"Di hari terakhir pelayanan pindah memilih, warga yang datang cukup ramai. Bahkan per pukul 13.20 WIB ada ribuan orang yang mengurus pindah pemilih untuk Pemilu 2024," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bandarlampung Ika Kartika, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan pada hari terakhir pelayanan pindah pemilih tahap I. KPU Bandarlampung akan melayani masyarakat yang ingin pindah memilih hingga pukul 24.00.

"Data kami hingga siang tadi, masyarakat yang mengurus pindah memilih yang masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bandarlampung sebanyak 1.459 orang," kata dia.

Sementara itu untuk masyarakat yang mengurus pindah memilih ke luar sebanyak 2.880 jiwa. Data ini kemungkinan akan terus bertambah mengingat pelayanan tersebut akan ditutup pada pukul 24.00 WIB.

Kemudian, lanjut dia, untuk layanan pindah memilih tahap II akan dimulai pada 16 Januari hingga 7 Februari 2024.

"Kami juga sudah melakukan sosialisasi terkait pindah memilih, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Tentu harapannya masyarakat yang ingin pindah memilih bisa mengakses pelayanan ini dengan baik untuk bisa menyuarakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," kata dia.

Sementara itu Nabila (20) salah seorang warga yang melakukan pendaftaran pindah memilih mengaku datang ke kantor KPU untuk mengurus pindah memilih atas kesadaran sendiri.

"Tidak ada paksaan untuk mengurus pindah memilih. Ini atas kesadaran sendiri, terlebih satu suara kita kan sangat berarti pada Pemilu 2024 yang akan menentukan pemimpin ke depan," kata dia.

Dia mengaku mengetahui pengurusan pindah memilih di Kantor KPU Bandarlampung pada hari terakhir dari sosial media.

"Tau dari sosial media. Saya mengurus pindah memilih karena mau mencoblos di Semarang karena kuliah di sana," kata dia.

Ditanya soal calon pemimpin pilihannya, Nabila mengaku belum menjatuhkan pilihan kepada pasangan calon (paslon) calon presiden-wakil presiden mana pun.

"Sekarang belum ada, mau pilih yang mana, nanti kan masih ada debat-debat lagi, mungkin setelah itu baru menentukan pilihannya siapa. Harapannya siapa pun yang terpilih tentunya bisa membawa bangsa ini lebih baik lagi ke depannya," kata dia.