Relokasi pedagang Pasar Gintung Bandarlampung dilakukan Selasa

id Disdag,Kepala Dinas Perdagangan,Pemmot Bandarlampung,Bandarlampung

Relokasi pedagang Pasar Gintung Bandarlampung dilakukan Selasa

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol, saat diminrai keterangan. Bandarlampung, Senin, (11/9/2023). ANTARA/Dian Hadiyatna

Ya, memang harus ada komitmen dari para pedagang kalau mau rapih. Jadi memang harapan kami mereka (pedagang) menaati komitmen yang telah dibuat, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan bahwa relokasi pedagang pasar Pasir Gintung ke Pasar SMEP akan dilakukan Selasa (12/9) secara serentak.

"Serentak besok pedagang akan direlokasi, tapi per hari ini memang sudah ada beberapa yang pindah ke Pasar SMEP," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota (Pemkot) Bandarlampung Wilson Faisol, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan total pedagang yang akan dipindahkan berjumlah 300 orang. Pihaknya berharap mereka dapat berinisiatif sendiri pindah tanpa harus dipaksa.

"Karena kami melihat sampai sekarang belum ada yang keberatan dengan rencana rehabilitasi Pasar Pasir Gintung dan relokasi pedagang ke Pasar SMEP," kata dia.

Ia mengatakan relokasi pedagang tidak hanya yang berada di dalam Pasar Pasir Gintung tetapi juga para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

"Jadi yang harus diketahui bahwa berdagang di pinggir jalan pasar itu salah, mengganggu arus lalu lintas dan membuat kemacetan karena ini jadi keluhan masyarakat. Semoga relokasi ini berjalan sesuai rencana tidak ada hambatan," kata dia.

Wilson meminta kepada para pedagang menjaga komitmen yang telah dibuat selama masa rehabilitasi Pasar Pasir Gintung, mereka tidak boleh berjualan ke luar Pasar SMEP sebagai lokasi relokasinya.

"Ya, memang harus ada komitmen dari para pedagang kalau mau rapih. Jadi memang harapan kami mereka (pedagang) menaati komitmen yang telah dibuat," kata dia.

Diketahui pasar tradisional Pasir Gintung yang berlokasi di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung akan direhabilitasi oleh pemerintah pusat menjadi pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).