Wagub Lampung: Penyadaran konsumsi jajanan dan pangan sehat perlu dipercepat

id Keamanan pangan dan jajan, pengawasan jajanan pasar, pangan sehat

Wagub Lampung: Penyadaran konsumsi jajanan dan pangan sehat perlu dipercepat

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat memberi keterangan. Bandarlampung, Rabu (8/2/2023). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Sebab saat ini sudah banyak anak yang mengalami obesitas dan diabetes. Kalau sakit tentu biaya penanganan akan semakin banyak, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan perlu dilakukan percepatan penyadaran akan konsumsi jajanan dan pangan sehat di tengah masyarakat.

"Saat ini kami tengah sekuat tenaga berlomba dengan waktu untuk mencegah adanya penambahan penyakit atau kasus keracunan akibat makanan tidak sehat," ujar Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan dengan adanya hal tersebut maka perlu dilakukan percepatan penyadaran akan konsumsi dan produksi jajanan serta pangan sehat di tengah masyarakat.

"Kita harus percepat penyadaran akan jajanan dan pangan sehat di sekolah, tingkat desa, di pasar. Sebab saat ini sudah banyak anak yang mengalami obesitas dan diabetes. Kalau sakit tentu biaya penanganan akan semakin banyak," katanya.

Ia melanjutkan dengan memberikan pemahaman akan konsumsi dan memproduksi jajanan serta pangan yang sehat diharapkan dapat menjaga kesehatan masyarakat.

"Kita ini diberi anugerah mendapatkan bonus demografi, tapi kalau tidak dijaga dengan melakukan pengawasan pangan secara konsisten maka akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia," ucapnya.

Menurut dia pengawasan akan pangan yang beredar di pasaran dan sekolah harus rutin dilakukan oleh semua pihak.

"Tugas kita memang masih banyak, setiap dua hari sekali saya mengambil sampel ke pasar dan masih banyak makanan yang menggunakan pewarna yang sangatlah terang menyala, ini harus diawasi, memang tidak mudah namun akan diusahakan untuk mengedukasi produsen makanan agar menggunakan bahan-bahan yang aman dan sehat," kata dia.