Brimob Polda Lampung latihan reaksi cepat atasi kejahatan

id Lampung,Polda Lampung,Brimob,Polisi

Brimob Polda Lampung latihan reaksi cepat atasi kejahatan

Atraksi Brimob Polda Lampung dalam pelatihan reaksi cepat menanggulangi masalah kejahatan dan konflik. Bandarlampung, Senin, (21/3/2022). (ANTARA/Ho-Damiri)

Selain itu personel Brimob juga memiliki kemampuan dalam pertempuran baik di hutan maupun di kota, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Kepolisian Daerah Lampung melaksanakan pelatihan dan pengukuhan pasukan respons cepat power on hand Kapolda di Mapolda Lampung, Senin.

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan tersebut merupakan pembentukan kompi reaksi cepat dalam menanggulangi masalah yang ada di Provinsi Lampung.

"Pembentukan kompi reaksi cepat power on hand Kapolda ini untuk menanggulangi kejahatan atau konflik sosial yang perlu penanganan cepat oleh personel Brimob Polda Lampung," katanya di Bandarlampung, Senin.

Dia melanjutkan pelatihan reaksi cepat oleh personel Brimob Polda Lampung tersebut meliputi beberapa pelatihan kemampuan yang dimiliki personel Brimob seperti anti anarkis, penanggulangan terorisme, dan penjinakan bom.

"Selain itu personel Brimob juga memiliki kemampuan dalam pertempuran baik di hutan maupun di kota," kata dia.

Hendro menambahkan, pelatihan reaksi cepat power on hand Kapolda yang dilaksanakan tersebut melibatkan sebanyak tiga kompi yang berjumlah 135 personel.

Tujuan dalam pelatihan reaksi cepat tersebut selain menanggulangi permasalahan yang ada di Lampung, juga bertujuan memberikan rasa aman terhadap pendatang seperti yang akan berwisata, berinvestasi, dan lainnya.

"Semua dilakukan untuk memberikan rasa aman agar orang bisa berinvestasi, berwisata dapat berjalan dengan baik," kata dia.

Sebelum melaksanakan pelatihan, personel Brimob Polda Lampung melaksanakan upacara pengukuhan pasukan respon cepat power on hand Kapolda.

Personel Brimob Polda Lampung juga menunjukkan atraksi reaksi cepat dalam menanggulangi masalah seperti penjinakan bom, pelumpuhan pelaku terorisme, menghalau aksi demonstrasi, dan lainnya.