Lampung raih prestasi kelahiran pedet tertinggi

id gubernur lampung, kur, mentan,sapi

Lampung raih prestasi kelahiran pedet tertinggi

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Menteri Pertanian (ANTARA/HO)

Lampung Tengah (ANTARA) - Lampung menjadi provinsi terbaik tingkat kelahiran pedet (anak sapi) tertinggi bersama Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat.

Penghargaan yang diberikan ini atas kontribusi daerah bagi peningkatan populasi melalui kelahiran pedet terbanyak yang diserahkan Menteri Pertanian RI, Dr H. Syahrul Yasin Limpo, kepada Dinas Peternakan masing-masing provinsi dalam acara Panen Pedet Nusantara, di Lapangan Merdeka, Karang Endah, Lampung Tengah, Rabu.

Gubernur Lampung Arinal Junaidi, mengatakan saat ini Lampung menjadi lumbung ternak urutan empat nasional dan kedua di Sumatera.

Dengan peringkat tersebut Gubernur Arinal menargetkan menggeser provinsi lain yang berada peringkat di atasnya dengan memaksimalkan program bidang peternakan. 

"Kami akan berupaya melanjutkan program peternakan apalagi sudah ada dukungan perbankan melalui KUR, " kata dia.

Dalam acara panen pedet Sikomandan (sapi kerbau komoditas andalan negeri) dan peluncuran kelahiran 100.000 ekor sapi Belgian Blue, juga dilaksanakan penyerahan mock up KUR sub sektor peternakan ke Gubernur Lampung dari perbankan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Provinsi Lampung sangat.potensial mengembangkan hewan ternak, khususnya sapi Belgian Blue.

"Saat ini saja pengembangan sapi Belgian Blue telah mencapai 100 ribu ekor," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo pada panen pedet Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) dan kelahiran 100.000 ekor sapi Belgian Blue, di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Mentan Syahrul mengajak semua pihak fokus melanjutkan program bidang peternakan. Ia menyebutkan pengembangan hewan ternak seperti sapi Belgian Blue di Lampung cukup positif dan menggembirakan.

"Jika saat ini berhasil dengan 100.000 pedet maka target harus ditingkatkan menjadi 300.000 pedet. Bahkan bobot potong jika biasanya 60 kg per ekor, mari kita buat sapi dengan bobot 100 kg per ekor," ujar Mentan.