Sofia (ANTARA) - Pemerintah Rusia mengusir seorang diplomat Bulgaria sebagai tindakan balasan setelah Sofia menolak visa atase pertahanan Rusia yang baru menjabat, menurut Kementerian Luar Negeri Bulgaria pada Kamis.
Duta Besar Bulgaria di Moskow, Atanas Krastin, diinformasikan bahwa diplomat tersebut harus angkat kaki dari Rusia dalam waktu 24 jam menurut protokol diplomatik, demikian pernyataan kementerian. Moskow merujuk pada "prinsip timbal balik", katanya.
Bulgaria pada Oktober mengatakan pihaknya menolak visa atase pertahanan yang baru menjabat di kedutaan besar Rusia di Sofia, sehari setelah mengusir diplomat Rusia lainnya atas dugaan mata-mata.
Bulgaria, sekutu loyal Moskow selama masa komunis, kini menjadi anggota NATO dan Uni Eropa namun tetap mempertahankan ikatan sejarah dan budaya yang kuat dengan Rusia, yang masih menjadi pemasok energi terbesarnya.
Sofia tidak bergabung dengan sekutunya di Uni Eropa dan NATO, yang mengusir diplomat Rusia tahun lalu terkait dengan kasus keracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Menhan Rusia sebut NATO kerahkan 33 ribu prajurit dekat perbatasan
Selasa, 23 April 2024 19:11 Wib
Korban tewas serangan di Moskow menjadi 133 orang
Sabtu, 23 Maret 2024 22:03 Wib
Ukraina sangkal keterlibatan dalam serangan penembakan di Moskow, Rusia
Sabtu, 23 Maret 2024 12:49 Wib
Kemlu RI sebut tidak ada WNI jadi korban serangan di teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:58 Wib
Vladimir Putin menang telak dalam pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 10:26 Wib
Vladimir Putin unggul dalam Pilpres Rusia dengan 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:04 Wib
Rusia masukkan mantan juara dunia catur Garry Kasparov dalam daftar teroris
Rabu, 6 Maret 2024 22:23 Wib
Polsek Kuta periksa WNA Rusia bawa senjata tajam rusak restoran di Bali
Senin, 4 Maret 2024 21:38 Wib