Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) yakin kasus perencanaan pembunuhan empat tokoh nasional dan penyelundupan senjata bukan rekayasa polisi.
"Penyidik tidak bisa merekayasa perbuatan melawan hukum, karena pasti terbongkar dalam persidangan di pengadilan," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr Edi Hasibuan, di Jakarta, Rabu.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional itu mengatakan, hal itu menanggapi pihak tertentu yang menuding ada rekayasa kasus ancaman pembunuhan terhadap para pejabat nasional.
Menurut doktor ilmu hukum ini, dalam dunia peradilan, setiap kerja penyidik dapat diuji dan dipertanggungjawabkan dalam persidangan.
Hasil penelitian lembaga yang dia pimpin, sistem peradilan di Indonesia adalah persidangan paling terbuka dan trasparan di dunia.
Ia mengatakan, sistem hukum nasional sudah mengatur dengan jelas pembagian tugas penyidik, penuntut hingga hakim sebagai pihak yg mengadili dan bisa disaksikan publik dengan terbuka.
Selain itu, Hasibuan mengatakan, kinerja Kepolisian Indonesia dan TNI saat ini banyak diapresiasi karena berhasil mengamankan Jakarta dari kericuan pascapenetapan hasil Pemilu 2019.
Bahkan, aparat penegak hukum juga berhasil menggagalkan rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan penyelundupan senjata yang akan digunakan dalam aksi demonstrasi menolak hasil Pemilu 2019 yang berujung kericuhan di Jakarta.
Sebelumnya, polisi menangkap empat pelaku perencanaan pembunuhan empat tokoh nasional. Para tersangka itu adalah HK, AZ, IR, dan TJ
Para tersangka disangka akan membunuh Menkopolhukkam, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, Menko Kemaritiman, Jenderal TNI (Hor) (Purnawirawan) Luhut B Pandjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal Polisi Polisi Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden, Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Gories Mere.
Dalam kasus penyelunduapan senjata, polisi menangkap purnawirawan jenderal berinisial S.
Berita Terkait
Jokowi teken pengesahan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Senin, 29 April 2024 8:10 Wib
MK: Dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:39 Wib
Jokowi berharap keanggotaan penuh RI di FATF perkuat pencegahan TPPU
Rabu, 17 April 2024 15:24 Wib
Jokowi ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 8:33 Wib
Jokowi manfaatkan libur Lebaran untuk temani cucu bermain di Medan
Jumat, 12 April 2024 9:54 Wib
Presiden antarkan 43 anak yatim belanja baju-makanan untuk Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:27 Wib
Mahfud: Terserah hakim soal Jokowi dan Kapolri bersaksi di sidang MK
Rabu, 3 April 2024 21:47 Wib
Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 8:55 Wib