Dinkes: 75 warga Batang terinfeksi AIDS

id 75 penderita AIDS,penderita AIDS Batang,10 orang meninggal,hidayah basbeth, dinas kesehatan batang

Dinkes: 75 warga Batang terinfeksi AIDS

Logo penanggulangan AIDS (Dok/KPA)

Jumlah penderita AIDS ini lebih didominasi ibu rumah tangga dengan rata-rata usia produktif dan disusul para pekerja seks komersial, katanya
Batang (Antaranews Lampung) -  Selama Januari hingga Oktober 2018, sebanyak 75 warga Kabupaten Batang terinfeksi virus "Acquired Immune Deficiency Syndrome" (AIDS), 10 orang di antaranya meninggal dunia, demikian data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hidayah Basbeth di Batang, Minggu, mengatakan jumlah penderita AIDS tahun ini menurun jauh dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 165 kasus dengan korban 20 orang meninggal dunia.

"Jumlah penderita AIDS ini lebih didominasi ibu rumah tangga dengan rata-rata usia produktif dan disusul para pekerja seks komersial," katanya saat acara konferensi pers di kantor Bagian Humas Pemkab Batang.

Ia mengatakan untuk menekan angka penderita HIV/AIDS ini, Dinas Kesehatan terus melakukan pencegahan dengan rutin mendatangi tempat lokalisasi untuk melakukan pemeriksaan pada PSK dan disertai sosialisasi.

"Kami terus gencar berupaya menurunkan angka penderita HIV/AIDS, melakukan pencegahan dengan rutin mendatangkan paramedis puskesmas di daerah lokalisasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga dan PSK," katanya.

Kendati demikian, kata dia, Dinas Kesehatan terkadang terkendala dengan kesadaran masyarakat di tempat lokalisasi karena mereka masih enggan memeriksakan kesehatan diri ataupun sekadar melakukan cek HIV.

"Kendala yang kami hadapi adalah masih banyak masyarakat yang tidak mau diperiksa kesehatan secara gratis. Kami tidak boleh memaksa mereka untuk diperiksa," katanya.

Menurut dia, penyebaran virus HIV/AIDS saat ini sudah sampai di semua kecamatan di Kabupaten Batang namun yang terbanyak yaitu di Kecamatan Banyuputih, Bandar, dan Gringsing.

Kepada masyarakat, ia meminta, tidak mendiskriminasi terhadap para penderita HIV/AIDS.

"Banyak sekali persepsi masyarakat yang salah dan percaya kalau hanya sekadar berjabat tangan bisa menular. Persepsi seperti itu yang mesti kita ubah," katanya.