Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Sebanyak 3.763 mahsiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Bandarlampung melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2018.
"KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan akademik sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto, di UIN Raden Intan Bandarlampung, Senin (23/7).
Selain itu, lanjutnya, kegiatan KKN juga merupakan wadah candradimuka untuk berkarya dan berperan nyata untuk masyarakat Provinsi Lampung.
Ia mengatakan KKN akan berjalan efektif, manakala pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.Karena itu, menurutnya, dilaksanakan observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi nyata serta yang dibutuhkan oleh masyarakat
"KKN juga akan berjalan efektif, manakala mahasiswa yang terlibat di dalamnya bersikap proaktif dan tidak tinggal diam dalam menghadapi berbagai kondisi yang mungkin terjadi di Iapangan. Saya berharap KKN ini nantinya dapat menjadi ajang mempererat persaudaraan dan membina kebersamaan diantara sesama mahasiswa peserta KKN maupun dengan masyarakat di tempat pelaksanaannya," katanya.
Hery menyebutkan saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sedang fokus dalam percepatan pembangunan yang pro terhadap kepentingan masyarakat yaitu dalam bidang pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut, diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini sekaligus mengurangi kesenjangan yang ada baik antarindividu ataupun antarwilayah
"Kerja keras segenap jajaran Pemprov Lampung bersama kabupaten dan kota dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Lampung yang Iebih maju dan sejahtera telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Dengan berbagai keunggulan tersebut maka Lampung telah menjadi salah satu daerah unggulan investor, pariwisata dan pendidikan," ujarnya.
Ia menekankan kepada peserta KKN, untuk mengikuti program KKN dengan tertib dan ikuti petunjuk koordinatornya.
Selain itu, jadikan program KKN sebagai sarana menjalin silaturahmi dan kebersamaan dengan sesama peserta KKN maupun dengan masyarakat sekitar.
"Jaga nama baik universitas dan keluarga ketika berada di daerah tujuan KKN, dengan menjaga keamanan dan ketertiban bersama," katanya.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Mohammad Mukri M.Ag mengatakan setiap mahasiswa peserta KKN agar terus menjaga kekompakan antarteman.
"Empat puluh hari akan terasa sangat pendek jika bisa dibangun suasana yang menyenangkan, tetapi sebaliknya waktu akan terasa panjang dan melelahkan ketika tidak ada kekompakkan, tidak terbangun kebersamaan. Saya berpesan mulai dari hari ini mari bangun kebersamaan dan selama di kampung orang," ujarnya.
Selain kepada sesama teman KKN, Mukri juga berpesan untuk membangun sifat saling menghargai dan sopan santun serta mampu menempatkan diri kepada masyarakat sekitar.
"Saya minta peserta KKN selaku calon sarjana yang merupakan orang-orang terpelajar, sebagai tamu harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang bermartabat dan terhormat. Orang terpelajar pastinya bisa memberikan pandangan dan wawasan. Saya berpesan untuk baik-baik selama di sana dan baik-baik kembali ke kampus untuk menyelesaikan studinya," pungkasnya.
KKN akan berlangsung selama 40 hari. Selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 24 Juli - 24 Agustus adalah masa pelaksanaan. Sedangkan 10 hari berikutnya adalah pembekalan dan laporan.
KKN UIN Raden Intan tahun 2018 sendiri, akan disebar di dua kabupaten, yakni Pringsewu sebanyak 1.014 mahasiswa dan Lampung Selatan sebanyak 2.748 mahasiswa.