Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Sebanyak 641 mahasiswa dari 55 perguruan tinggi berbagai daerah di Indonesia dijadwalkan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan, pada 25 Juli hingga 25 Agustus 2018.
"Rencananya KKN dilaksanakan 26 Juli - 25 Agustus 2018 di 92 desa tersebar di tiga kabupaten, yakni Tulang Bawang Barat, Tanggamus dan Lampung Timur," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Hery Suliyanto, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan, KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan akademik sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dan juga sebagai tempat untuk berkarya dan berperan nyata untuk masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.
Ia mengharapkan, KKN kebangsaan ini juga dapat sejalan dengan program pembangunan Provinsi Lampung. Tema KKN tersebut "Merajut kebersamaan dan kesamaan dalam kebhinekaan."
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Hery Suliyanto mengucapkan selamat kepada Universitas Lampung yang terpilih menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan yang ketujuh. Hal ini merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Unila maupun Provinsi Lampung.
Hery menjelaskan KKN akan berjalan efektif, apabila pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat dan mahasiswa yang terlibat di dalamnya bersikap proaktif dalam menghadapi berbagai kondisi yang mungkin terjadi di lapangan.
"Saya berharap kegiatan KKN Kebangsaan ini nantinya dapat menjadi ajang mempererat persaudaraan dan membina kebersamaan di antara sesama mahasiswa peserta KKN maupun dengan masyarakat di tempat pelaksanaan KKN, serta mampu menanamkan nilai kebangsaan dan nasionalisme di tengah Kebhinekaan Provinsi Lampung," jelasnya.
Hery menambahkan Pemerintah Provinsi Lampung melalui SKPD terkait terus bekerja keras memberikan pemahaman akan pentingnya nilai kebangsaan kepada masyarakat luas di Provinsl Lampung, baik melalui sosialisasi maupun dialog dan bimbingan teknis.
"Diharapkan melalui upaya tersebut mampu menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesamaan pandangan, pemahaman mengenai nilai kebangsaan agar seluruh masyarakat bertanggung jawab atas kemajuan pembangunan nasional khususnya di Provinsi Lampung, sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing," ujar Hery.
Rektor Universitas Lampung, Hasriadi Mat Akin, menjelaskan Universitas Lampung sangat terhormat dapat dipercaya menyelenggarakan KKN Kebangsaan 2018, dan berbagai persiapan telah dilakukan panitia secara mendetail.
"Provinsi Lampung disebut sebagai Indonesia mini, karena hampir seluruh suku Indonesia ada di sini. Semoga dalam pelaksanaanya tidak terdapat halangan yang sangat berarti," ujar Mat Akin.
Ia menjelaskan KKN merupakan kegiatan intra kurikuler dan salah satu mata kuliah yang bertujuan membentuk jati diri mahasiswa dalam mengabdi dan memperdayakan masyarakat, serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul ditengah masyarakat.
"Terdapat 641 mahasiswa dalam kegiatan KKN kebangsaan ini yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Dan mereka adalah generasi penerus kita yang akan mewarisi bangsa Indonesia," jelas Mat Akin.
Kegiatan KKN Kebangsaan ini juga diharapkan mampu membangun nilai NKRI. "Saat ini arus globalisasi yang menerpa bangsa sangat intensif, diharapkan kegiatan KKN ini mampu membangun kembali nilai-nilai NKRI dan Kebhinekaan," ujarnya.
Mat Akin menuturkan waktu 30 hari bukanlah waktu yang banyak untuk dapat melakukan berbagai hal. Namun, dampak dari apa yang mereka lakukan akan sangat berarti untuk ke depannya.
641 Mahasiswa ikuti KKN Kebangsaan di Lampung
KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan akademik sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dan juga sebagai tempat untuk berkarya dan berperan nyata untuk masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung