Gajah Mini Karya Anak LPKA Lampung Dipasarkan

id LPKA Lampung, LPKA Lampung di Masgar. Lapas Anak Lampung, Anak Bermasalah, Gajah Mini LPKA, Sugandi LPKA Lampung

Gajah Mini Karya Anak LPKA Lampung Dipasarkan

Kerajinan gajah mini karya anak binaan LPKA Lampung, di Masgar, Kabupaten Pesawaran siap dipasarkan. (FOTO: ANTARA Lampung/ist-Humas LPKA Lampung))

Pesawaran, Lampung (Antaranews Lampung) - Hasil kerajinan tangan gajah mini karya anak binaan penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lampung di Masgar, Kabupaten Pesawaran siap diedarkan ke pasar domestik.

Kepala LPKA Lampung Sugandi di Masgar, Selasa (30/1), mengatakan kerajinan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, tidak kalah dengan buatan perajin lainnya.

"Karya anak-anak kami cukup baik. Sudah layak untuk dipasarkan," kata Sugandi pula.

Sebagai ikon Lampung, gajah mini hasil karya anak binaan penghuni LPKA Lampung memiliki potensi yang menjanjikan. Bahan yang digunakan adalah bahan berkualitas dan asli buatan tangan anak-anak yang sudah terlatih.

"Semoga ke depannya karya anak di LPKA ini dapat mewakili Lampung menembus pasar-pasar besar, setelah berhasil masuk pasar domestik di Lampung," kata Sugandi pula.

Dia menambahkan keberhasilan karya anak-anak bisa masuk ke pasar domestik juga membutuhkan bantuan pihak ketiga baik itu instansi pemerintah atau pun swasta.

"Agar dikenal masyarakat, karya anak-anak ini perlu dipamerkan dan dipromosikan. Untuk itu kami mengharapkan dukungan dari pihak ketiga," ujarnya lagi.

Sebelumnya, LPKA Lampung telah menggandeng seorang perajin dari Kota Bandarlampung Dino Danu Brata menjadi instruktur kerajinan tangan anak yang berada dalam pembinaan di LPKA ini.

Dino menilai karya anak LPKA Lampung sudah memiliki nilai jual, karena desain dan kerapiannya sudah baik. "Karya anak-anak sudah cukup rapi dan desainnya menarik. Jika dipasarkan sudah punya nilai jual," ujar Dino pula.

Sedikitnya 241 anak menghuni LPKA Lampung, dengan 106 anak di antaranya masih harus melaksanakan pendidikan reguler di lingkungan LPKA bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pondok pesantren sekitar.

Anak-anak yang harus menjalani pembinaan karena hukuman atas tindak pidana telah dilakukan berkekuatan hukum tetap itu, selama dalam pembinaan di LPKA Lampung mendapatkan pula pelatihan sejumlah keterampilan yang diperlukan, termasuk membuat kerajinan tangan berupa gajah mini.

LPKA Lampung berencana bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung untuk membina anak-anak yang dibina di sini, sehingga diharapkan setelah keluar dapat kembali membaur dengan masyarakat dengan tidak lagi mengulangi perbuatan buruk mereka.

Sebelumnya, LPKA Lampung juga telah bekerjasama dengan Wadah Indonesia Berbagi (Wiber) untuk menumbuhkan kemampuan kreatif anak-anak yang dibina di LPKA ini.