Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Ketiadaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) membuat pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera di sekitar Pasar Simpangpematang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung menjadi alternatif untuk membuang sampah.
Kondisi di Jalan Lintas Timur Sumatera tepatnya di Desa Simpangpematang, Kecamatan Simpangpematang, Kabupaten Mesuji, Sabtu, dipenuhi sampah rumah tangga dan sampah dari Pasar Simpang Pematang yang menumpuk di pinggir jalan.
Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tumpukan sampah itu juga menyebabkan bau menyengat ke sekitarnya.
Sampah tersebut mengotori pinggir jalan negara ruas lintas timur Sumatera penghubung antara Provinsi Sumatera Selatan dengan Provinsi Lampung.
Hasan (38), warga setempat mengatakan, minim keberadaan TPS membuat warga dan petugas pemungut sampah di Mesuji membuang sampah di pinggir Jalan Lintas Timur karena menurutnya di wilayah Kecamatan Simpangpematang tidak ada lokasi TPS.
Menurutnya, kondisi itu sudah terjadi cukup lama.
"Sampah menumpuk di situ sudah lama, di sini memang tidak ada lokasi pembuangan sampah, dan selama saya tinggal di sini tidak pernah ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah," ujarnya pula.
Dia mengaku adanya sampah di lokasi itu membuatnya merasa terganggu dengan bau menyengat yang ditimbulkan dari sampah rumah tangga tersebut. Terlebih, selama ini sampah dibiarkan menumpuk tanpa ada penanggulangan baik dari pihak desa, kecamatan ataupun Dinas Kebersihan setempat.
(ANTARA)
Berita Terkait
Pelatih Irak: Performa Indonesia di Piala Asia U-23 tak kebetulan
Kamis, 2 Mei 2024 5:04 Wib
Polisi sedang selidiki kebakaran gudang BBM di Lampung Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 22:01 Wib
BPTD Lampung segera tertibkan terminal bayangan di sekitar Terminal Rajabasa
Rabu, 1 Mei 2024 18:45 Wib
Damkar padamkan kebakaran gudang penampungan BBM di Natar Lampung Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 14:03 Wib
Penemuan mayat di koper, Polisi telah tangkap terduga pelaku
Rabu, 1 Mei 2024 11:04 Wib
Ipswich Town klub Elkan Baggott di ambang promosi ke Liga Premier
Rabu, 1 Mei 2024 10:58 Wib
Indosat catat total pendapatan Rp13,83 triliun di kuartal pertama 2024
Rabu, 1 Mei 2024 10:52 Wib
Dampak dugaan korupsi, lima smelter timah di Bangka Belitung PHK 1.000 pekerja
Rabu, 1 Mei 2024 10:26 Wib