London (Antara/Reuters) - Roger Federer menaklukkan petenis Kroasia Marin Cilic dengan skor 6-3, 6-1, 6-4 untuk menjadi orang pertama yang memenangi delapan gelar tunggal putra Wimbledon pada Minggu, lima tahun setelah mendapatkan gelar ketujuhnya.
Maestro Swiss itu, yang memainkan final Wimbledon ke-11 dia, sempat mendapat perlawanan pada fase awal pertandingan namun saat ia mampu mematahkan serve Cilic pada game kelima set pembukaan pertandingan ini menjadi berlangsung berat sebelah.
Tidak seperti yang dikhawatirkan Federer, 23 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-36, ayah dari empat orang anak ini menjadi juara tunggal putra tertua Wimbledon di era profesional -- ia melakukannya tanpa kehilangan satu set pun sepanjang dua pekan ini.
Bagi Cilic, final pertamanya di Lapangan Tengah menjadi siaran mimpi buruk bagi jutaan pemirsa televisi di seluruh dunia.
Setelah mengawali pertandingan dengan cukup baik, permainannya kemudian merosot dan setelah tertinggal 0-3 di set kedua ia tersungkur di kursi tepi lapangan dan dapat terlihat dirinya menangis ketika fisioterapis dan wasit turnamen mendatangi dirinya.
Untuk sesaat ini terlihat seperti final yang dapat berakhir dengan pensiun untuk pertama kalinya sejak 1911.
Mendapat sambutan simpatik dari 15.000 penonton yang sebagian besar menggemari Federer, petenis 28 tahun itu mendapatkan kembali ketenangannya namun kali ini ia sama sekali tidak memiliki peluang ketika Federer mempertajam permainannya menuju raihan gelar Grand Slam ke-19nya.
Cilic memerlukan "medical timeout" setelah kalah pada set kedua dalam waktu 25 menit -- masalah yang kelihatannya terjadi pada kakinya -- namun kali ini semangatnya terlihat telah hancur.
Federer tidak berhenti menyerang dan dengan otak Cilic masih memikirkan kaki-kakinya, unggulan ketiga asal Swiss itu mematahkan serve lawannya pada game ketujuh set ketiga, ketika lawannya melepaskan pukulan yang membentur net.
Set itu kemudian berakhir cepat ketika Federer melakukan serve pada kedudukan 5-4, untuk mengamankan gelarnya. Ia gagal memaksimalkan match point pertama ketika pukulan forehandnya melebar, namun mampu mengonversi match point kedua dengan ace kedelapannya di pertandingan ini.
Berita Terkait
Paris Saint-Germain juara Liga Prancis 2023/24
Senin, 29 April 2024 4:24 Wib
Kalah dari Everton, peluang juara Liverpool makin kecil
Kamis, 25 April 2024 5:24 Wib
Kalahkan AC Milan 2-1, Inter Milan juara Serie A 2023/24
Selasa, 23 April 2024 5:13 Wib
Klopp tentang juara EPL: Semua tim butuh keberuntungan
Senin, 22 April 2024 8:29 Wib
Elena Rybakina juara Stuttgart Open
Senin, 22 April 2024 8:12 Wib
Ancelotti sebut kemenangan di El Classico buat EL Real dekat dengan juara
Minggu, 21 April 2024 10:14 Wib
Klopp: Liverpool tetap berpeluang juara asal fokus
Sabtu, 20 April 2024 7:32 Wib
Pep: Perburuan juara Liga Inggris belum berakhir
Rabu, 17 April 2024 6:14 Wib