Pemkab Waykanan Akan Bentuk SPR Kambing dan Sapi

id lahan jagung 10 ribu hektare, maulana muhidan, kepala dinas p3 waykanan, waykanan bentuk spr

Pemkab Waykanan Akan Bentuk SPR Kambing dan Sapi

Kabupaten Waykanan akan membentuk SPR sapi dan kambing di beberapa kecamatan (Foto: Ilustrasi)

...Untuk tahap pertama pembentukan SPR tersebut akan dilaksanakan pada hari ini Rabu (21/9) di Kecamatan Banjit, kata Maulana...
Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) – Pemerintah Kabupaten Waykanan, Lampung, melalui Dinas Pertanian, Perternakan dan Perikanan, akan membentuk kantong-kantong peternakan atau Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di setiap kecamatan dengan melihat potensi masing-masing daerah.

Untuk tahap pertama pembentukan SPR tersebut akan dilaksanakan pada hari ini Rabu (21/9) di Kecamatan Banjit, kata Kepala Dinas Pertanian, Perternakan dan Perikanan Waykanan, Maulana Muhidan di Waykanan, Rabu,

Menurut dia, komitmen bersama ini secara spesifik akan lebih memberdayakan dan mengembangkan para peternak melalui program yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

"Karena itu, dibentuklah gugus-gugus SPR dengan program pemberdayaan dan juga pembinaan sehingga program peternakan nantinya akan lebih terarah," katanya.

Ia menjelaskan, Provinsi Lampung sebagai lumbung ternak dan penyuplai ke beberapa kota besar di Indonesia juga harus memiliki gugus-gugus SPR di tingkat kecamatan agar pengelolaan ternaknya dapat lebih terarah, dan kelembagaannya dapat dipercaya.

Penguatan sektor peternakan melalui SPR di Kabupaten Waykanan dilakukan dengan menggandeng Pemprov Lampung dan bersama para peternak berkomitmen mewujudkan program untuk para peternak sapi dan kambing, kata Maulana.

Selain itu, peternak ini nantinya bisa melaksanakan seluruh programnya dengan optimal.
Ia meyakini, peternak di Kabupaten Waykanan sangat bergairah untuk mengembangkan program sapi potong, sapi perah dan kambing, sehingga akan membantu menyumbang program swasembada pangan khususnya dari sektor peternakan.

Sementara itu, Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony mengatakan, bila perternakan di Indonesia berjalan baik maka tidak akan lagi kekurangan stok pangan khususnya daging yang selama ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat dan pedagang saat musim lebaran tiba.

"Kita tidak perlu impor daging lagi, jadi kita bisa memaksimalkan peternak yang ada," kata mantan Asisten III Setkab Waykanan tersebut.

Pembentukan dan persiapan SPR sudah digaungkan oleh pemerintah, karena persoalan peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia antara lain disebabkan oleh adanya tekanan impor, mentalitas pelaku peternak, pembangunan yang parsial, SDA dan kearifanl lokal yang tersisih dan lemahnya kehadiran negara.

Dengan tujuan memfasilitasi sarana pembibitan, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pembibit dan membentuk serta penguatan kelompok peternak sebagai pembibit, SPR Waykanan akan melakukan deklarasi SPR di Kecamatan Banjit.

"Deklarasi ini juga bertujuan menumbuhkan minat peternak dalam menerapkan pemurnian dan prinsip-prinsip pembibitan serta membentuk wilayah sumber bibit sapi potong," kata Edward.

Diharapkan, dengan dibentuknya SPR di Kecamatan banjit dan disusul kecamatan lainnya, dapat menjadikan Kabupaten Waykanan sebagai salah satu lumbung ternak di Provinsi Lampung dan sebagai salah satu daerah pemasok ke daerah lain, tambah Wakil Bupati. (Ant)