Pinang Performa Bank Raya dukung produktivitas pelaku usaha makin meningkat

id petani jagung, bank raya, pinang performa, produk bank raya, pelaku usaha

Pinang Performa Bank Raya dukung produktivitas pelaku usaha makin meningkat

Petani tengah merontokkan jagung di mesin perontok jagung untuk selanjutnya dibawa ke pabrik pakan ternak. ANTARA/Agus Wira Sukarta

Skema yang ditawarkan oleh Bank Raya sesuai dengan kebutuhan saya sebagai petani.

Bandarlampung (ANTARA) - Pinang Performa, salah satu produk Bank Raya mendukung produktivitas pelaku usaha di Provinsi Lampung agar semakin meningkat.

"Untuk itu, pemberdayaan produktivitas masyarakat di Lampung perlu dioptimalkan, beberapa di antaranya dengan dukungan permodalan yang tepat dan akses terhadap pemasaran yang lebih luas," kata Pimpinan Cabang Bank Raya Lampung Bardiansyah, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, Bank Raya sebagai bank digital memiliki peran untuk mendukung pertumbuhan para pelaku usaha di Lampung,dengan memberikan akses permodalan untuk mendukung produktivitas usaha mereka.

Menurutnya,  dengan akses permodalan yang tepat guna maka selain usaha mereka dapat bertumbuh karena produktivitas meningkat, kesejahteraan masyarakat di sekitar juga ikut meningkat.

Pinang Performa, katanya pula, merupakan pembiayaan produktif berbasis digital untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas bisnis.

Ia menjelaskan Pinang Performa ditargetkan ke debitur di segmen mikro. Tujuannya adalah untuk membantu para pelaku usaha yang tergabung dalam ekosistem partnership Bank Raya untuk mengembangkan usahanya.

Kusnari, warga Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan merupakan salah satu nasabah Bank Raya yang memanfaatkan fasilitas pinjaman dari Pinang Performa dari Bank Raya sejak 2021.

"Saya sudah meminjam sebanyak 4 kali dengan total Rp200 juta," kata Kusnari, yang merupakan petani jagung untuk pakan ternak.

Sebelum mengenal perbankan, Kusnari mengaku sering meminjam ke rentenir untuk menunjang modal usahanya, namun dengan bunga yang tinggi dan tidak pasti.

Hal itu menyebabkan dirinya kesulitan mengembangkan usaha karena terfokus pada pembayaran utang.

Kusnari memanfaatkan pinjaman dari Pinang Performa Bank Raya yang sesuai dengan kebutuhan usahanya.

"Saya bayar utang dengan jangka waktu yang cukup fleksibel," ujarnya lagi.

Ia mengatakan bahwa produktivitas tanaman jagungnya cukup tinggi yakni sekitar 7 ton per hektare dengan harga Rp3.800 per kilogram di tingkat petani.

Harga tersebut, katanya, sudah cukup tinggi mengingat beberapa panen lalu tanaman jagung petani dihargai rendah yakni Rp2.000 per kg.

"Skema yang ditawarkan oleh Bank Raya sesuai dengan kebutuhan saya sebagai petani," ujarnya.

Kusnari menjelaskan proses pengajuan Pinang Performa juga cukup mudah dilakukan secara digital melalui aplikasi yang diakses oleh petugas Bank Raya.

"Prosesnya mudah dan pencairannya cepat antara 4 sampai 7 hari," katanya pula.

Semenjak menjadi nasabah Bank Raya, Kusnari dapat mengembangkan bisnisnya lebih baik, dan membantu kesejahteraan petani di sekitar.

Dukungan pembiayaan yang terjangkau akan melipatgandakan manfaat yang bisa diperoleh petani.

Saat ini, disamping terus mengembangkan usaha pertanian padi dan jagung untuk pakan ternak, Kusnari yang juga ketua kelompok tani itu juga sedang membidik pengembangan usaha ke pertanian kedelai.

Bisnisnya terus berkembang karena permodalan yang tepat.

Kusnari juga terus berupaya mengembangkan akses pemasarannya tidak hanya di Lampung, namun juga ke daerah-daerah lain di luar Lampung.
Baca juga: BRI Agro resmi ubah nama menjadi Bank Raya
Baca juga: Nasabah bank raya kini bisa detor dan tarik tunai di agen BRILink