Calhaj Lampung Diminta Untuk Waspadai Virus Mers-cov

id kadis kesehetan kota bandarlampung, dr amran, virus mers

Saya imbau calon jemaah haji untuk menghindari kontak fisik dengan hewan tersebut
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Calon jamaah haji (Calhaj) Lampung diminta untuk mewaspadai virus Mers-Cov atau Mers Corona dan tidak bersentuhan langsung dengan unta untuk mencegah virus tersebut.

"Saya imbau calon jemaah haji untuk menghindari kontak fisik dengan hewan tersebut karena virus tersebut kemungkinan berasal dari unta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, dr Amran, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, virus Mers-Cov atau Mers Corona, cukup berbahaya. Kementerian Kesehatan mengimbau kepada calon haji Indonesia untuk selalu menggunakan masker dan desinfektan untuk mencegah tertularnya Mers-Cov atau Mers Corona selama menjalankan ibadah haji.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan mejelang dan setelah naik haji sangat penting, oleh sebab itu calon jamaah haji wajib untuk suntik kekebalan tubuh.

"Secara umum calon haji harus menerapkan berprilaku hidup sehat dan bersih termasuk kebiasaan mencuci tangan, upaya itu perlu di galakan terutama sejak pelaksanaan manasik haji," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat menjalankan ibadah haji tahun ini, kondisi cuaca di Tanah Suci sangat panas, karena itu para calon jamaah haji Indonesia, harus memperhatikan kesehatan, dengan meningkatkan daya tahan tubuh, cukup cairan dan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.

Cuaca di Arab Saudi tahun ini terbilang cukup ekstrim dibandingkan tahun lalu, sebanyak 168.800 calon haji asal Indonesia akan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini, mereka terdiri atas 155.200 kuota haji reguler dan 13.600 kuota haji khusus. Kloter pertama berangkat pada 21 Agustus 2015.

Virus Mers-Corona merupakan penyakit syndrome pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan yang ringan hingga berat, virus ini memiliki masa inkubasi 7-14 hari, pertama kali muncul pada September 2012 di Arab Saudi, gejalanya adalah demam dengan suhu badan lebih dari 38 derajat Celsius, batuk dan sesak nafas.

Virus ini menular secara terbatas, penularan secara langsung saat batuk atau bersin, atau penularan tidak langsung melalui benda yang sudah terkontaminasi virus tersebut.