Anggaran Pembangunan Lampung Rp23,91 Triliun

id Anggaran Pembangunan Lampung Rp23,91 Triliun, APBD, APBBN, APBDP, Pembangunan, Provinsi, Lampung, Dana

Anggaran Pembangunan Lampung Rp23,91 Triliun

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Edi Yanto, didampingi Kadis Kominfo, Masri Yahya, memberikan paparan program pembangunan 2013. (FOTO ANTARA/Agus Wira Sukarta).

Anggaran itu berasal dari APBN dan APBD 2013, yang di antaranya untuk bidang infrastruktur, produksi, dan pelayanan masyarakat."
Bandarlampung (ANTARA) - Total alokasi fiskal anggaran pemerintah di Provinsi Lampung pada tahun 2013 mencapai Rp23,91 triliun atau meningkat 13,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Anggaran itu berasal dari APBN dan APBD 2013, yang di antaranya untuk bidang infrastruktur, produksi, dan pelayanan masyarakat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Edi Yanto, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, total anggaran itu berasal dari APBN sebesar Rp6,5 triliun, APBD Provinsi Lampung Rp4,41 triliun, dan APBD kabupaten dan kota Rp12,96 triliun.

Pada 2012 total anggaran sebesar Rp21,09 triliun berasal dari APBN Rp6,30 triliun, APBD Provinsi Lampung Rp2,8 triliun, dan APBD kabupaten dan kota sebesar Rp11,9 triliun.

Ia menjelaskan, anggaran untuk bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dan pemukiman hampir mencapai Rp3 triliun berasal dari APBD provinsi sebesar Rp1,2 triliun dan APBN Rp1,72 triliun.

Kemudian bidang produksi, seperti pertanian, koperasi, UMKM dan industri mencapai Rp1 triliun, dengan rincian dari APBD provinsi Rp101,8 miliar dan APBN Rp830 miliar.

Selanjutnya anggaran untuk pelayanan masyarakat bidang pendidikan mencapai Rp2 triliun dengan rincian dari APBD provinsi Rp1 triliun dan APBN Rp923 miliar, bidang kesehatan Rp400 miliar berasal dari APBD provinsi Rp303 miliar dan APBN Rp117 miliar, dan lainnya sebesar Rp4,6 triliun yang berasal dari APBD provinsi Rp1,7 triliun dan APBN Rp2,9 triliun.

"Total dana untuk ketiga bidang itu sekitar Rp11 triliun," katanya menambahkan. (ANTARA).