Metro, Lampung (ANTARA Lampung) - Yayasan Bimbingan Mandiri (Yabima) Indonesia melakukan peluncuran buku "Pergulatan Kaum Migran di Tanah Harapan" yang ditulis Grace P Nugroho.
Menurut Grace, penulis buku itu, sekaligus Direktur Yabima Indonesia, di Metro, Lampung, Rabu, buku perjalanan Yabima berjudul "Pergulatan Kaum Migran di Tanah Harapan" selain mengungkap dan menyingkap pelayanan Yabima sejak awal berdiri sampai sekarang, sekaligus untuk melihat peran Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) dalam mewujudkan visi dan misinya di tengah jemaat dan masyarakat.
"Dengan adanya buku itu, harapannya masyarakat luas bisa mengetahui sejarah pendirian Yabima dan karya-karya Yabima di bidang kesejahteraan masyarakat, serta melihat apakah kehadiran GKSBS telah berdampak di tengah-tengah masyarakat Sumatera Bagian Selatan," katanya lagi.
Peluncuran buku itu telah digelar oleh Yabima pada Senin (30/1), di Wisma Centrum, Kota Metro, Lampung. Hadir dalam peluncuran buku itu perwakilan dari klasis-klasis GKSBS di Sumbagsel, lembaga-lembaga keagamaan, lembaga jaringan Yabima, dan kelompok-kelompok dampingan Yabima di Lampung.
Selain pemaparan buku dari penulis sekaligus Direktur Yabima Indonesia Grace P Nugroho, hadir penanggap buku Pdt Riyadi Basuki (GKSBS) dan Herza Yulianto (LSM Mitra Bentala).
Menurut Grace, banyak masukan dan usulan dari peserta dan penanggap buku terkait penulisan kisah-kisah sukses pendampingan Yabima dalam format buku ke depan.
Grace menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu yang akan datang Yabima akan membuat buku kecil cerita sukses pendampingan padi organik di Desa Purwokencono, Kabupaten Lampung Timur, dan buku tentang pelayanan dan pembangunan perdamaian Suku Anak Dalam (SAD) Jambi.
Dalam rangkaian acara Yabima Indonesia itu, pada Selasa (31/1) juga digelar seminar "Studi Konflik dan Pembangunan Perdamaian Suku Anak Dalam (SAD) Jambi", di Wisma Centrum Kota Metro. Acara seminar ini menghadirkan perwakilan dari Klasis Pamenang Jambi yang melakukan pendampingan langsung SAD di Jambi, perwakilan Masyarakat SAD, dan Ikhwanto M Nuch aktivis Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Lampung.
Seminar ini, kata Grace lagi, dalam upaya memperjuangkan hak-hak dan memajukan kemandirian suku bangsa minoritas serta upaya pembangunan perdamaian di Sumbagsel.
Berita Terkait
Telkomsel luncurkan eSIM guna akses jaringan tanpa kartu
Jumat, 5 April 2024 21:04 Wib
Dompet Dhuafa luncurkan layanan pos mudik dan mudik gratis
Jumat, 5 April 2024 9:14 Wib
KPU luncurkan tahapan Pilkada Serentak 2024
Minggu, 31 Maret 2024 23:30 Wib
XL Axiata luncurkan kampanye "WeAreMoms" sambut bulan Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 17:33 Wib
Arab Saudi luncurkan Program Buka Puasa dan Hibah Kurma
Minggu, 10 Maret 2024 19:14 Wib
Telkomsel luncurkan inisiatif guna dukung talenta 'Esport'
Jumat, 8 Maret 2024 18:34 Wib
Perumda Wayrilau Bandarlampung luncurkan air minum dalam kemasan (AMDK) Siger
Selasa, 5 Maret 2024 11:53 Wib
Telkomsel luncurkan paket istimewa kolaborasi dengan JKT48
Kamis, 29 Februari 2024 18:31 Wib