Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kepedulian mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa dan Keluarga Besar Unila menggalang dana bagi para korban banjir bandang di Garut dan Sumedang, Jawa Barat.
Menurut Presiden BEM Unila Ahmad Nur Hidayat didampingi Wapres BEM Unila Salma Faizah di Bandarlampung, Jumat, aksi penggalangan dana itu merupakan wujud turut berduka atas bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa saudara-saudara di Sumedang dan Garut, Jabar.
Penggalangan dana oleh mahasiswa Unila itu dilakukan di sejumlah tempat di sekitar Kampus Unila, di Bandarlampung mulai Kamis (22/9) dan terus berlanjut hingga Jumat dan beberapa hari selanjutnya.
Menurut Ahmad Nur Hidayat aksi solidaritas dengan penggalangan dana itu dilakukan BEM U KBM Unila pada sejumlah titik, yaitu di lampu merah depan Kampus Unila, dan lampu merah Jalan Pramuka Bandarlampung.
Aksi ini diikuti oleh seluruh punggawa BEM Unila baik dari pimpinan, staf, dan juga calon KMB XII yang kurang lebih berjumlah 30 orang mahasiswa, kata Menteri Kominfo BEM U KBM Unila Nina Rosita, didampingi Sekretaris Menteri Nikmatur Rosida.
Menurut dia, jumlah dana sementara yang terkumpul dari aksi penggalangan dana sebesar Rp3,6 juta.
Dia menegaskan bahwa aksi penggalangan dana yang bekerja sama dengan PKPU ini, digelar kembali Jumat ini, dan dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke lokasi bencana melalui PKPU.
BEM Unila mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi galang dana ini.
"Semoga usaha kita di sini bisa sedikit meringankan beban saudara kita yang sedang tertimpa musaibah di Sumedang dan Garut," ujar Presiden Mahasiswa Unila Ahmad Nur Hidayat pula.
Mahasiswa Unila Galang Dana Korban Banjir Garut
Aksi penggalangan dana untuk korban banjir Garut dan Sumedang yang dilakukan mahasiswa Unila melalui BEM U KBM Unila, di Bandarlampung, Kamis (22/9). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)
