PGE Ulubelu Resmikan Pengaspalan Jalan di Ulubelu Tanggamus

id PGE Ulubelu Bangun Jalan, PGE Ulubelu Tanggamus Lampung, PGE Ulubelu Lampung, TNI Kerjakan Jalan Ulubelu, Dirgo Rahayu GM PGE Ulubelu, Idham Manager P

PGE Ulubelu Resmikan Pengaspalan Jalan di Ulubelu Tanggamus

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Khairul Rozaq,didampingi Danrem 043/Garuda Hitam, Dandim Tanggamus, Kapolres Tanggamus, dan Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, saat meresmikan pengaspalan dan pembangunan jalan di K

Tanggamus, Lampung (ANTARA Lampung) - Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Khairul Rozaq, didampingi Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson SIP diwakili Komandan Korem 043/Garuda Hitam Lampung Kol Inf Joko Purwo Putranto, Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf Kristomei Sianturi, Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan ST, dan Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora SIK, di Pekon (Kampung) Muara Dua Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (23/11), menandatangani prasasti tanda selesai pekerjaan pengaspalan jalan sepanjang 16 km dari Pekon Gunung Megang Kecamatan Pulau Panggung hingga Pekon Muara Dua Kecamatan Ulubelu yang telah dilaksanakan periode Juni 2014--Juni 2015.

Pengaspalan jalan di perkampungan Kecamatan Ulubelu itu secara total mencapai sejauh 20 km ini, merupakan bagian dari bentuk kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR) Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu terhadap masyarakat sekitar.

Bekerjasama dengan TNI, PT Pertamina (Persero) selanjutnya akan melakukan kegiatan khitanan bagi 25 anak dari keluarga kurang mampu, pengobatan massal bagi 25 kaum duafa, dan santunan bagi 100 anak yatim yang berdomisili di sekitar wilayah operasi Area Ulubelu, serta pembangunan 252 unit jamban di wilayah Pekon Karangrejo, Pekon Datarajan, dan Pekon Pagar Alam Kecamatan Ulubelu.

Menurut Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Khairul Rozaq, didampingi GM PGE Area Ulubelu Dirgo Rahayu, sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem hutan, Pertamina juga akan melakukan penanaman 14.000 pohon jenis buah-buahan dan tanaman berakar keras lainnya di sekitar wilayah Ring I Kecamatan Ulubelu.

Dirgo Rahayu menyebutkan, PGE Area Ulubelu sepanjang tahun 2015 telah melaksanakan beberapa program pengembangan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan, seperti pemberdayaan budidaya ikan air tawar, pengembangan usaha roti rasa kopi dari tepung singkong, dan peningkatan kemampuan peternak kambing.

PT Pertamina Geothermal Energy saat ini memiliki 12 Wilayah Kerja Pengusahaan (WKP) panas bumi dengan total kapasitas terpasang saat ini sebesar 437 MW, dengan sebesar 110 MW didapat dari Area Ulubelu.

Target Produksi setara listrik PGE pada tahun 2015 ini sebesar 2.929 GWh, dan realisasi produksi sampai akhir September sebesar 2.249 GWh yang diproyeksikan realisasi sampai akhir tahun 2015 mencapai 3.012,37 GWh.

Pembangunan jalan perkampungan di Kecamatan Ulubelu itu merupakan kerja sama antara PT Pertamina dengan pihak TNI melalui Kodam II/Sriwijaya.

"Kami menyiapkan acara ground breaking pembangunan jalan Muara Dua ke Ngarip ini merupakan kerja sama TNI dengan Pertamina pada Senin pagi," ujar Manager Layanan Umum PGE Ulubelu, Idham.

Selain itu, pihaknya juga meresmikan penyelesaian jalan Kampung Gunung Megang ke Muara Dua.

Idham menjelaskan pula, bersama acara itu, akan digelar pula bakti sosial berupa khitanan massal, pengobatan gratis, penanaman pohon, pelaksanaan program jambanisasi, dan pembagian sembako bagi warga sekitarnya.

Dia menegaskan, PT PGE Area Ulubelu dan TNI sepakat melakukan kerja sama untuk memperbaiki akses jalan umum di Kecamatan Ulubelu di sekitar area PT PGE setempat.

Sebelumnya, sejumlah aparat kampung dan warga di beberapa kampung di Kecamatan Ulubelu, Tanggamus mengeluhkan kondisi jalan keluar masuk desa mereka yang rusak berat dan selama bertahun-tahun belum juga diperbaiki.

Dalam beberapa tahun terakhir, setelah PT PGE Ulubelu beroperasi, sejumlah ruas jalan kampung di daerah ini telah diperbaiki secara bertahap untuk melancarkan transportasi bagi pihak perusahaan maupun warga setempat dan pihak lain yang ke daerah ini.

Dalam perbaikan jalan ini, PT PGE Ulubelu menggandeng TNI serta memberdayakan masyarakat setempat, untuk memastikan pembangunan dan perbaikan jalan itu berjalan lancar tanpa gangguan dari pihak lain dengan kerja yang cepat dan kualitasnya bagus sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, mengingat wilayah Ulubelu termasuk daerah terpencil di ujung Provinsi Lampung.

Pemkab Tanggamus sebenarnya juga telah mengusulkan perbaikan jalan dari Kecamatan Pulaupanggung sampai Muara Dua di Kecamatan Ulubelu, serta akan mengajukan perbaikan jalan Pekon Ngarip sampai Sirnagalih ke Pemprov Lampung sesuai kewenangan, untuk menuntaskan permasalahan ketersediaan infrastruktur transportasi di Kecamatan Ulubelu ini.

PGE Ulubelu mengelola sumber energi listrik dari panas bumi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu di Kabupaten Tanggamus yang terus dikembangkan oleh PT Pertamina, dan direncanakan setelah unit Ulubelu 1 dan 2 beroperasi menghasilkan listrik, akan menyusul Ulubelu 3 dan 4, serta selanjutnya Ulubelu 5 dan 6.

Informasi dari PT PLN Pembangkitan Sumbagsel Sektor Kit Bandarlampung Pusat Listrik Tanggamus, menurut Manajer Pusat Listrik (PL) Tanggamus PT PLN, Suhardi Sukarman, di Ulubelu, beberapa waktu lalu, saat ini dari pengelolaan listrik panas bumi Ulubelu yang dibeli PT PLN dari PT PGE Area Ulubelu 1 dan 2, telah dihasilkan energi listrik sebesar 2x55 megawatt (MW).

PLTP Ulubelu ini berada di Desa Muara Dua Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus, dengan menggunakan mesin pembangkit turbin uap bersumber dari energi uap panas bumi yang beroperasi sejak September dan Oktober 2012 lalu.

PLTP yang dikelola PGE dan sudah beroperasi komersial, antara lain Kamojang Jawa Barat 200 MW, Ulubelu Lampung 110 MW, Lahendong Sulawesi Utara 80 MW, Sibayak Sumatera Utara 12 MW.

Sedangkan PLTP baru yang sedang dikembangkan, antara lain Lumut Balai di Sumatera Selatan, Kerinci di Jambi, Hululais di Bengkulu, Karaha Tasikmalaya (Jabar), dan Kotamobagu Sulawesi Utara, serta beberapa pengembangan lanjutan PLTP di Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong yang direncanakan berturut-turut mulai 2015 sampai dengan 2020.

Tahun ini, manajemen PT Pertamina mengalokasikan modal sebesar 7 miliar dolar AS untuk pengembangan pembangkit listrik baru, termasuk listrik dari panas bumi.