Bandarlampung (Antara Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera merealisasikan pengelolan energi panas bumi atau geotermal di Sekincau Selatan Kabupaten setempat.
"Saya berharap Kementerian ESDM mampu mengelola enegeri panas bumi di kabupaten ini yang potensinya besar," kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.
Menurut dia, pihaknya sudah menemui Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saifulhaq guna percepatan pengelolaan sumber daya alam itu.
"Keberadaan energi panas bumi ini akan menunjang kebutuhan listrik di Provinsi Lampung, yang sekarang masih terus mengalami kekurangan daya," katanya.
Ia menyebutkan wilayah pengelolaan panas bumi di wilayahnya berada di Sekincau, Waytenong dan Suoh.
Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi listrik berupa pembangkit listrik tenaga panas bumi (geotermal) yang berada di Suoh dan Sekincau dengan potensi sebesar 660 megawatt.
Selain di dua lokasi tersebut, Universitas Lampung juga mencatat ada potensi panas bumi di tiga lokasi lainnya, yaitu di Kecamatan Belalau 25 mw, Bacingot 225 mw dan Fajar Bulan dengan potensi 100 mw.
"Mengingat besarnya potensi tersebut, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten harus bersinergitas untuk melaksanakan program/kegiatan guna memaksimalkan potensi geotermal tersebut, sehingga daerah Lampung, khususnya Lampung Barat, tidak mengalami defisit listrik," katanya.
Kementerian ESDM harus segera kelola geotermal Sekincau
Bupati Lambar Mukhlis Basri bersama Kadis Pertambaangan dan Energi Lambar Indra Kusuma saat bertemu Direktur Panas Bumi Yunus Sifulhaq dan Kasubdit Bina Program dan Penetapan Wilayah Kerja di Kantor Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Jakarta, (FOTO ANTARA
