Lampung Jamin Jalan Tol Tidak Ganggu Pertanian

id jalan, tol, proyek, alih, fungsi, lahan pertanian,adeham

Lampung Jamin Jalan Tol Tidak Ganggu Pertanian

Asisten II Bidang Ekubang Sekprov Lampung Adeham (ist)

Pemerintah berjanji akan ada pergantian lahan pertanian dengan membuka lahan baru apabila ada alih fungsi lahan akibat pembangunan jalan tol."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung menjamin pembangunan jalan tol Sumatera tak mengganggu lahan pertanian terutama arel sawah di daerah itu.

"Saya jamin pembangunan jalan tol tak mengganggu target penambahan produksi padi satu juta ton yang sudah dicanangkan sebelumnya. Potensi kehilangan lahan pertanian akibat adanya alih fungsi di sejumlah titik sentra pertanian di Lampung juga tak berpengaruh karena ada ekstensifikasi," kata Asisten II Bidang Ekubang Sekprov Lampung Adeham, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sekitar 150 kilometer dijamin tak akan mengorbankan lahan pertanian dan mengganggu target swasembada penambahan produksi satu juta ton gabah kering giling.

Menurutnya, dalam rangka penyediaan lahan untuk pembangunan tol itu, Pemprov Lampung akan meminimalkan alih fungsi lahan pertanian.

Adeham menjelaskan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 150 km dengan lebar 120 meter, melewati tiga kabupaten, 18 kecamatan, dan 70 desa membutuhkan lahan sekitar 2.100 hektare.

Asisten II Bidang Ekubang Sekprov Lampung itu mengatakan bahwa pembebasan lahan tol Sumatera itu hanya 20 persen dari total lahan bakal lokasi pembangunan merupakan lahan pertanian.

"Pemerintah berjanji akan ada pergantian lahan pertanian dengan membuka lahan baru apabila ada alih fungsi lahan akibat pembangunan jalan tol," jelasnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung dalam musyawarah perencanaan pembangunan bidang pertanian, menyatakan kesanggupan penambahan produksi gabah kering giling hingga satu juta ton dalam dua tahun.

Pada 2015 target produksi padi Lampung sebesar 633 ribu ton. Sedangkan sisanya akan dipenuhi pada 2016 sebanyak 372 ribu ton. Tambahan produksi gabah kering giling itu di luar produksi padi reguler yang mencapai 3,1--3,3 juta ton pada tahun lalu.