Bandarlampung (ANTARA) - Sebagai upaya mempersiapkan pendamping yang profesional dan bertanggungjawab, Asrama Tahap Persiapan Bersama (TPB) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar pembekalan bagi kakak asrama untuk tahun akademik 2024/2025.
Pembekalan berlangsung 19-24 Agustus 2024, melibatkan 61 kakak asrama terpilih terdiri dari 26 mahasiswa putra dan 35 mahasiswa putri angkatan 2021, 2022, dan 2023.
Para kakak asrama yang terpilih berasal dari berbagai program studi dan telah melalui proses seleksi ketat. Mereka akan ditempatkan di 5 Tower Building (TB) yang ada, dengan rincian TB 1, 4, dan 5 untuk asrama putri, serta TB 2 dan 3 untuk asrama putra.
Koordinator Asrama TPB Itera Andika Munandar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembekalan ini bukan hanya sekadar persiapan teknis, tetapi juga ajang untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab.
"Kalian adalah yang terpilih dari sekian banyak pendaftar. Saya harap, amanah ini bisa kalian jalankan dengan baik dan menjadi momen berharga untuk belajar bersama. Karena setiap zaman pasti ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin pasti ada zamannya,” ujar Andika.
Andika juga menekankan bahwa menjadi kakak asrama bukan hanya soal mengawasi, tetapi juga menjadi figur yang mampu memahami dan membimbing adik-adik asrama yang berasal dari beragam latar belakang.
“Kalian harus bisa menjadi psikolog tidak resmi bagi adik-adik asrama, mengingat perbedaan latar belakang mereka yang beragam,” tambahnya.
Dengan pembekalan ini, diharapkan para kakak asrama TPB Itera mampu menjalankan peran mereka dengan optimal, menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan asrama yang kondusif dan mendukung pengembangan diri seluruh penghuninya.
Pembekalan ini mencakup berbagai materi yang relevan dengan peran kakak asrama, mulai dari pengenalan sarana dan prasarana, simulasi bencana dan pertolongan pertama, kesehatan mental, publikasi, pelatihan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), hingga kepemimpinan.
Kegiatan outdoor yang menantang menjadi penutup dari rangkaian pembekalan ini.
Salah satu kakak asrama, Muhammad Naufal Rizky (Perencanaan Wilayah dan Kota), menyebut kegiatan pembekalan tersebut bermanfaat bagi para kakak asrama. Pelatihan tersebut dapat meningkatkan kualitas diri, pengetahuan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sebagai kakak asrama.
“Dengan berjalannya kegiatan ini, harapannya dapat membentuk kakak asrama serta menjadi bekal untuk membina dan menjadi contoh bagi cendikia asrama,” ujar Naufal.
(kerjasama)