Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) 2025-2029 yang juga Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perum LKBN ANTARA, Prof Widodo Muktiyo menegaskan bahwa dirinya siap membawa kampus yang dipimpinnya menuju World Class University.
"Insya Allah dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki, UAI akan terus berusaha menjadi perguruan tinggi yang unggul, berprestasi, dan mewujudkan apa yang disebut dengan World Class University," kata Widodo dalam Pelantikan Rektor UAI 2025-2029 di Auditorium Kampus UAI, Jakarta , Senin.
Untuk menuju World Class University, Widodo mengungkapkan akan melakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan memperkuat identitas UAI sebagai universitas Islam yang unggul, moderat, dan inklusif.
Widodo juga akan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan UAI. Ia optimistis dengan pengalamannya selama lima tahun di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), hal tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat.
"Yang belum lektor kepala dari lektor segera (diusahakan), yang belum profesor segera, dan yang akreditasinya masih 'Baik', segera (ditingkatkan menjadi) 'Baik Sekali' dan 'Unggul'. Ini adalah kunci kebersamaan kita dalam harmonisasi organisasi tim kita di UAI," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Widodo mengaku dirinya tidak segan dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.
Ia menyatakan pihaknya akan membangun kemitraan strategis dengan institusi pendidikan, baik dalam maupun luar negeri, serta dunia industri, dunia swasta, dan juga masyarakat luas.
"Termasuk di dalamnya kita ingin membangun bagaimana teman-teman kita sivitas akademika itu kalau membuat kegiatan ilmiah tidak hanya untuk publikasi jurnal ya, tapi harus diorientasikan pada kemanfaatan, baik di dunia swasta maupun dunia industri supaya ada pendapatan yang akhirnya bisa menghidupkan kita," tutur Widodo Muktiyo.
Diketahui, Widodo yang dilahirkan di Klaten, 27 Februari 1964 itu merupakan Guru Besar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk bidang Ilmu Komunikasi, serta alumnus Ilmu Komunikasi FISIP UGM, Fakultas Ekonomi UII, dan OATS di Osaka, Jepang.
Ia memulai karirnya sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2008 dan menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama pada tahun 2015.
Pada tahun 1999, pria yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) 2021-2024 itu juga turut merintis pendirian Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) di Solo dan pada tahun 2001 mendirikan Media Watch Surakarta (MWS).
Widodo telah menulis beberapa buku, antara lain Pengantar Ilmu Komunikasi (1992), Ekonomi Pembangunan (1994), dan Bagaimana Cara Menjual dan Membangun Citra (2004).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Widodo Muktiyo siap bawa UAI menuju "World Class University"
