"Hari ini menjadi hari terakhir persiapan pelaksanaan pemilihan umum, di mana besok tempat pemungutan suara sudah digunakan untuk memfasilitasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Dan semuanya sudah siap," ujar Catur Pramono salah seorang penyandang disabilitas di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan meski dirinya memiliki keterbatasan fisik sebagai penyandang disabilitas tunadaksa dan strabismus tidak menghalanginya untuk ikut serta dalam menyiapkan kegiatan akbar pemilihan umum 2024.
"Di pemilihan umum tahun ini saya sebagai penyandang disabilitas diberi kepercayaan untuk menjadi ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara di TPS 07 ini," ucapnya.
Dia melanjutkan keterlibatan dalam pemilihan umum tahun ini bukan yang pertama kali, melainkan pada pemilihan umum di 2019 dirinya pernah diberi kepercayaan sebagai petugas penginput data pemilih di tingkat kecamatan.
"Memang ada banyak perbedaan saat jadi petugas yang menginput data pemilih dan sekarang sebagai ketua KPPS. Karena kali ini saya harus berhadapan langsung dengan masyarakat, untuk melakukan sosialisasi ataupun menampung aduan masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih di sini," kata dia.
Menurut dia, meskipun begitu dirinya tidak merasa kesulitan dalam menjalankan tugas, meski memiliki keterbatasan fisik.
"Tidak ada masalah meski punya keterbatasan, karena sudah terbiasa juga. Kemarin kami sudah menyebarkan surat undangan bagi pemilih dan malam ini akan ada simulasi pemungutan suara di TPS 07 Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu ini," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk tetap menjaga kesehatan pemerintah juga telah mengalokasikan kepada para petugas KPPS untuk membeli vitamin, sehingga diharapkan pelaksanaan pemilihan umum besok dapat berjalan dengan lancar.
"Besok bisa diperkirakan sampai pukul 24.00 WIB jadi perlu istirahat cukup, dan sudah ada alokasi untuk membeli vitamin bagi KPPS. Harapannya besok lancar, dan pemilu bisa berjalan damai, saat selesai pemilihan semoga tidak ada kubu-kubuan lagi," ujar pria berusia 41 tahun tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mencatat jumlah pemilih disabilitas untuk Pemilu 2024 di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung sebanyak 35.335 orang.
Di mana pemilih penyandang disabilitas terbanyak berada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah 5.026 orang.
Kemudian di Kota Bandarlampung ada 3.956 orang pemilih disabilitas, Kabupaten Lampung Timur 3.766 orang, dan Tanggamus 3.134 orang.
Selanjutnya, pemilih disabilitas di Kota Metro berjumlah 801 orang, Lampung Barat 1.492 orang, Lampung Selatan 2.870 orang, Lampung Utara 2.750 orang, Mesuji 1.164 orang, Pesawaran 1.529 orang, Pesisir Barat 717 orang, Pringsewu 2.528 orang, Tulangbawang 1.798 orang, Tulangbawang Barat 1.552 orang dan Waykanan 2.252 orang.
Untuk pemilih penyandang disabilitas fisik tercatat ada terbanyak dengan 16.292 orang, kemudian juga terdapat disabilitas kekurangan intelektual sebanyak 2.003 orang, mental 7.394 orang, tunawicara 4.067 orang, tunarungu 2.222 orang dan tunanetra 3.357 orang.*
