Tingkatkan produktifitas, Mentan lakukan percepatan tanam padi di Trimurjo

id Tanampadi,Mentan

Tingkatkan produktifitas, Mentan lakukan percepatan tanam padi di Trimurjo

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melihat tanam padi di areal persawahan Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Tidak ada kompromi, kalau ada pengecer pupuk yang mempermainkan petani akan saya tindak. Nanti juga akan ada satgas yang mengawasinya, tegasnya
Lampung Tengah (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan percepatan tanam padi di areal persawahan Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (20/12). 

Dalam kegiatan tersebut, Mentan juga mendengar keluhan para petani dan menanam padi menggunakan traktor tanam atau rice transplanter serta memberikan bantuan bibit dan alat mesin pertanian (alsintan).

Amran mengatakan, percepatan tanam dan pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas panen para petani sekaligus menekan impor beras. 

"Hari ini kunjungan ke Lampung untuk melakukan percepatan tanam. Tentu tujuannya untuk meningkatkan produktifitas panen petani dan tahun depan kita bisa tekan impor karena peningkatan produksi ini," kata Amran usai kegiatan tersebut.

Dikatakannya, pada tahun 2024 mendatang, pihaknya akan menambah alokasi anggaran untuk bantuan kepada para petani di seluruh Indonesia baik itu bantuan benih, alsintan maupun bantuan lain yang dibutuhkan petani.

"Selain benih dan alsintan kemudian ada juga bantuan pembangunan tersier. Penambahan bantuan untuk petani ini tentu atas izin bapak Presiden. Dan kami sudah izin ke beliau," katanya. 

Tak hanya itu, lanjut Mentan, pupuk bersubsidi yang menjadi masalah nasional juga akan ditambah alokasi bantuannya agar para petani nantinya bisa mendapatkan pupuk dengan mudah.

"Pupuk juga kita tambah, supaya tidak menjadi masalah nasional. Kemarin juga sudah disampaikan oleh bapak Presiden kalau bapak dan ibu bisa mengambil pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP," jelasnya.

Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada para pengecer pupuk yang dengan sengaja menaikkan harga dan mempermainkan para petani.

"Tidak ada kompromi, kalau ada pengecer pupuk yang mempermainkan petani akan saya tindak. Nanti juga akan ada satgas yang mengawasinya," tegasnya.

Mentan menambahkan Provinsi Lampung saat ini merupakan lumbung pangan nomor enam di Indonesia. Lampung juga memiliki potensi yang besar dan strategis sebagai penopang DKI Jakarta. 

Karenanya, ia berharap ke depan Provinsi Lampung bisa menjadi lumbung pangan kedua di Indonesia.