Mengaku ada bisikan, seorang suami hendak lempar istri ke laut

id Polda lampung, suami lempar istri, suami lempar istri di kapal

Mengaku ada bisikan, seorang suami hendak lempar istri ke laut

Ilustrasi- Kapal feri berlayar dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung (ANTARA/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (ANTARA) - Seorang suami terekam CCTV saat terlihat ingin melempar istrinya saat berada di KMP Shalem milik PT Surya Timur Line yang bertolak dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Berdasarkan CCTV yang beredar, peristiwa terjadi pada Kamis tanggal 23 Februari 2023 pukul 05.15 WIB dini hari," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Lampung Selatan, Jumat.

Dia melanjutkan saat itu KMP Shalem yang dinahkodai Capt Mukrim Arif bertolak dari dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Sekitar pukul 05.15 WIB dini hari, saat KMP Shalem akan memasuki alur Pelabuhan Bakauheni pada Koordinat 05.867.825 S dan 105.756.752 E tiba-tiba security KMP Shalem atas nama Siswoyo mendapat informasi bahwa ada penumpang kapal yang menjatuhkan istrinya ke laut.

"Selanjutnya saksi mengecek TKP dan melihat CCTV untuk mendapatkan visual kejadiannya. Dari keterangan saksi lainnya bernama Regi yang berada di TKP melihat seorang laki-laki yang tiba-tiba menghampiri istrinya dari belakang dan langsung membopong istrinya sambil berjalan ke tepi kapal dan langsung melepaskan istrinya agar terjatuh ke laut," kata dia.

Pada peristiwa tersebut, saksi bersama keluarga dari pihak korban kemudian segera menghampiri dan berupaya menolong korban. Beruntung korban dapat tertolong lantaran tangan korban memegang besi reling atau pagar besi pembatas kapal sehingga korban tidak terjatuh ke laut.

"Selanjutnya saksi mengevakuasi korban dan mengamankan suami korban. Saksi Iswoyo juga sempat menanyai penyebab menjatuhkan istrinya dan ia menjawab bahwa mendapat bisikan," katanya.

"Selanjutnya atas permintaan keluarga pelaku dan korban yang pada saat itu berada pada satu kendaraan, agar permasalahan tersebut diselesaikan secara internal keluarga mengingat kondisi pelaku atau suami korban sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan. Sekitar Pukul 06.20 WIB, KMP Shalem sandar di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni dan kendaraan yang dinaiki pelaku melanjutkan perjalanannya ke Lampung Tengah," katanya.