Sejarah Pulau Belitung dalam jalur rempah dunia

id Pulau Belitung dalam sejaran jalur rempah

Sejarah Pulau Belitung dalam jalur rempah dunia

Kegiatan festival jelajah pesona jalur rempah (JPJR) di Belitung Timur pada 2022, Senin (20/2) (ANTARA/HO-Diskominfo)

Manggar, Babel (ANTARA) - Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sekitar 11 persen jenis tumbuhan dunia ada di hutan tropis nusantara. Jumlahnya lebih dari 30.000 spesies yang sebagian di antaranya dipergunakan dan dikenal sebagai rempah.


Jauh sebelum bangsa Eropa datang, para nenek moyang di negeri ini sudah lebih dulu menjalin hubungan antarpulau, suku, bangsa dengan membawa rempah untuk membangun persahabatan dan membentuk asimilasi serta diplomasi di setiap persinggahan.

Rute yang ditempuh itu kemudian disebut dengan jalur rempah yang akhirnya menghubungkan nusantara dan dunia.

Sejak 2017, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merintis untuk mengusulkan jalur rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO. Hal tersebut didasari pada pemahaman bahwa jalur rempah adalah jalur pertukaran antarbudaya dan pengetahuan yang melampaui konteks ruang dan waktu.

Jalur rempah menjadi bukti sejarah bahwa diplomasi di Indonesia telah berlangsung lama dengan mengedepankan keramahtamahan, kehangatan dan interaksi dialogis dalam setiap lapisan masyarakat.

Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi titik jalur rempah adalah Pulau Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Luas Pulau Belitung mencapai 4.800 kilometer persegi atau 480.010 hektare. Di sisi utara dibatasi laut China Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Selat Karimata, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Gaspar.

Pulau Belitung terbagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Belitung dengan ibu kota di Kecamatan Tanjungpandan dan Kabupaten Belitung Timur dengan ibu kota di Kecamatan Manggar.

Pulau Belitung satu di antara titik nusantara bagian barat yang dilalui dan disinggahi banyak kapal. Dengan demikian, daerah ini menjadi bagian dari jalur rempah dunia yang berkontribusi terhadap perkembangan beragam pengetahuan dan kebudayaan yang bukan saja menjadi warisan bagi Indonesia, tetapi dunia.

Titik jalur rempah di Pulau Belitung, menempatkan pulau yang mayoritas berpenduduk Melayu ini menjadi bagian wilayah di Indonesia sebagai tempat bertemunya manusia dari berbagai belahan dunia yang saling berkomunikasi dan bertukar ide, gagasan, konsep, ilmu pengetahuan, agama, bahasa estetika, hingga adat dan kebudayaan.

Pulau Belitung dikenal memiliki jaringan perairan berupa selat, dermaga-dermaga kecil dan sungai-sungai yang menjangkau hingga ke bagian dalam pulau. Warga dan pendatang menggunakan transportasi air berupa kapal atau perahu kater untuk mobilisasi. Perahu kater merupakan perahu tradisional khas Belitung yang biasa digunakan nelayan setempat untuk menangkap ikan. 

Dua kerajaan yang pernah ada di Pulau Belitung pada masa lampau yaitu Kerajaan Buding yang terletak di bagian utara dan Kerajaan Balok di bagian selatan. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam pembangunan berbagai sarana transportasi air yang akhirnya menjadi pintu perniagaan di Pulau Belitung.

Jejak sejarah dua kerajaan bahari ini mulai ditemukan pada 2018, dimana para arkeolog menemukan beberapa situs bekas bangunan Kerajaan Balok yang merupakan peninggalan dari abad ke 15 hingga abad ke 17.

Meskipun untuk melihat bentuk utuh kerajaan masa silam ini masih perlu rekonstruksi ulang dan penelitian, namun situs itu menjadi bukti jaringan perairan yang menjadi sumber kehidupan utama di Pulau Belitung.

Pesona jalur rempah

Untuk mengenang sejarah bahwa Pulau Belitung pernah masuk dalam pusaran jalur pelayaran rempah dunia, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, setiap tahun menggelar festival jelajah pesona jalur rempah (JPJR).

Bupati Belitung Timur, Burhanuddin mengatakan bahwa festival JPJR sudah dimasukkan dalam agenda wisata tahunan yang rutin digelar sejak 2019. Festival JPJR merupakan salah satu dari 100 events Calendar of Event Wonderful Indonesia 2022.

JPJR merupakan penggerak ekonomi masyarakat, sosial budaya, dan pariwisata. Festival tersebut diharapkan menjadi penarik wisatawan dari berbagai daerah untuk mengunjungi Belitung Timur.